Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Dagang Mei Dirilis, IHSG Turun Tipis pada Akhir Sesi I

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/6/2020), pascarilis data perdagangan Mei 2020.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/6/2020), pascarilis data perdagangan Mei 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 4.877,34 dengan koreksi tipis 3,02 poin atau 0,06 persen pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (12/6/2020), IHSG mampu rebound dan berakhir di level 4.880,36 dengan kenaikan 0,53 persen atau 25,6 poin, setelah tertekan di zona merah tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Sebelum berbalik turun, indeks sempat melanjutkan penguatannya pada Senin dimulai dengan naik hanya 0,04 persen atau 1,86 poin ke level 4.882,22 pukul 9.00 WIB. Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.870 – 4.918,06.

Sebanyak 4 dari 9 sektor menetap di zona merah pada akhir sesi I, dipimpin finansial (-1,13 persen) dan properti (-0,46 persen). Lima sektor lainnya mendarat di wilayah positif, dipimpin infrastruktur (+1,96 persen).

Dari 693 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 203 saham menguat, 205 saham melemah, dan 285 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 1,15 persen dan 1,98 persen menjadi penekan utama IHSG pada akhir sesi I.

Di sisi lain, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang masing-masing naik 3,96 persen dan 2,81 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi besarnya pelemahan IHSG.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Mei 2020 mencapai US$10,53 miliar, turun 28,95 persen secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai US$14,83 miliar.

Secara bulanan, realisasi ekspor pada Mei menunjukkan penurunan 13,40 persen dari posisi April 2020, yang sebesar US$12,16 miliar.

Data BPS menunjukkan penurunan ekspor secara tahunan tersebut disebabkan oleh turunnya ekspor migas maupun nonmigas ke posisi yang cukup dalam. Sementara itu secara bulanan, ekspor migas mengalami kenaikan walaupun tidak dapat mengompensasi turunnya ekspor nonmigas

"Baik secara bulanan maupun tahunan, ekspor nonmigas padaa Mei mengalami penurunan yang signifikan," papar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui YouTube resmi BPS, Senin (15/6/2020).

Sementara itu, realisasi impor sepanjang Mei 2020 dilaporkan mengalami penurunan 42,20 persen secara tahunan menjadi US$8,44 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai US$14,61 miliar.

Secara bulanan month-on-month (mom), impor pada Mei 2020 terjadi penurunan 32,65 persen dari posisi April 2020, yakni dari sebesar US$12,54 miliar menjadi US$8,44 miliar.

"Penurunan impor yang sangat besar terjadi dari sisi migas, sementara nonmigas juga turun cukup dalam," lanjut Suhariyanto.

Di pasar mata uang, rupiah memangkas sebagian besar penguatannya dan terpantau terapresiasi 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.110 per dolar AS, setelah sempat menguat 80 poin ke level Rp14.053 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper