Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mal Kembali Dibuka Besok, Emiten Properti Optimistis Bisa Perbaiki Kinerja

Pembukaan kembali mal pada besok, Senin (15/6/2020) dinilai berdampak positif bagi kinerja emiten properti.
Pengunjung berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten properti optimistis dapat memperbaiki kinerjanya pada sisa tahun ini seiring dengan pengoperasian kembali pusat perbelanjaan di Jakarta pada Senin (15/6/2020).

Wakil Direktur Utama PT Metropolitan Kentjana Tbk. Jeffri Tanudjaja mengatakan bahwa pembukaan kembali mal tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan ke depan. Apalagi, kontribusi pendapatan berulang dari segmen itu menyumbang sebesar 70 persen daripada total pendapatan perseroan.

Dia menjelaskan mal yang dikelola perseroan seperti Pondok Indah Mall dan Puri Indah Mall siap beroperasi kembali pada hari esok dan telah mempersiapkan beberapa protokol khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus.

Emiten berkode saham MKPI itu juga meyakini pembukaan mal akan memperbaiki okupansi mal. Adapun, Jeffri mengaku selama ini okupansi Pondok Indah Mal mendekati 100 persen.

“Rencana semua tenant buka, kecuali yang memang belum boleh buka, seperti bioskop, fitness, dan permainan anak-anak. [Proyeksi pemulihan pendapatan] nanti kami akan lihat lagi, bagaimana reaksi pengunjung dengan dibukanya mal,” papar Jeffri saat dihubungi Bisnis, Minggu (14/6/2020).

Senada, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk. Minarto Basuki mengatakan bahwa pembukaan kembali mal akan berdampak positif terhadap pemulihan kinerja perseroan, meski secara bertahap karena beberapa tenant yang belum mendapatkan izin untuk kembali beroperasi oleh pemerintah.

Dengan dibukanya kembali mal, Minarto berharap tingkat kunjungan dan konsumsi dapat pulih. Apalagi, secara makro Indonesia diuntungkan dengan besarnya konsumsi yang berkontribusi lebih dari 50 persen dari PDB Indonesia dan usia penduduk produktif yg besar.

“Walau memang tetap perlu waktu untuk pulih, kedua faktor menjadi bekal kami untuk tetap optimis terhadap prospek pemulihan ke depan,” ujar Minarto kepada Bisnis, Minggu (14/6/2020).

Pemilik mal Gandaria City dan Kota Kasablanka itu membukukan laba bersih senilai Rp2,71 triliun pada 2019 atau naik 6,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp2,54 triliun.

Naiknya laba bersih ikut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 1,72 persen menjadi Rp7,20 triliun. Sebesar 51 persen pendapatan berasal dari recurring income dan 49 persen adalah development revenue.

Adapun, emiten berkode saham PWON itu mengaku secara konsisten akan menerapkan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara pendapatan berulang dan pendapatan pengembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper