Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditantang Airlangga Tarik Capital Inflow, Ini Jawaban Bos Asosiasi Emiten dan BEI

Franciscus Welirang mengatakan pihaknya mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan aliran modal asing masuk ke dalam pasar modal.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Theo Lekatompessy (dari kiri), menyaksikan Ketua Umum Franciscus Welirang berbicang dengan pengamat politik dari CSIS J Kristiadi di sela-sela musyawarah anggota tahunan AEI 2018 di Jakarta, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Wakil Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Theo Lekatompessy (dari kiri), menyaksikan Ketua Umum Franciscus Welirang berbicang dengan pengamat politik dari CSIS J Kristiadi di sela-sela musyawarah anggota tahunan AEI 2018 di Jakarta, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com,JAKARTA— Asosiasi Emiten Indonesia dan PT Bursa Efek Indonesia akan melakukan ekshibisi atau pameran secara daring untuk menarik minat investor asing kembali masuk ke dalam pasar modal domestik.

Dalam kegiatan halal bihalal daring Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Kamis (11/6/2020), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menantang asosiasi dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menarik aliran modal asing masuk atau capital inflow. Pasalnya, penyebaran pandemi Covid-19 telah membuat dana asing kabur dari pasar modal dalam negeri.

Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia Franciscus Welirang mengatakan pihaknya mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan aliran modal asing masuk ke dalam pasar modal. Pihaknya menyinggung rencana soal penyelenggaraan kegiatan ekshibisi.

“Secara elektronik dibuatkan paparan. Waktu dulu ada pembicaraan itu dengan BEI,” jelasnya di sela-sela halal bihalal daring, Kamis (11/6/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan akan melakukan ekshibisi. Akan tetapi, kegiatan itu tidak dilakukan dalam bentuk fisik tetapi dalam format daring atau online

Inarno menjelaskan bahwa secara year to date (ytd) masih terjadi capital outflow. Kondisi itu menurutnya terjadi pada periode Januari 2020—April 2020.

“Memang ada capital outflow. Alhamdulillah-nya mulai dari Mei 2020 sampai dengan sekarang sudah inflow di saham,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper