Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! ORI017 Ditawarkan Mulai 15 Juni 2020

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementeria Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan akan dilakukan kegiatan pre-launching untuk ORI017 pada akhir pekan ini. Selanjutnya, peluncurkan akan dilakukan pada, Senin (15/6/2020).
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera melakukan penawaran obligasi negara ritel seri ORI017 pada Senin (15/6/2020).

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementeria Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan akan dilakukan kegiatan pre-launching untuk ORI017 pada akhir pekan ini. Selanjutnya, peluncurkan akan dilakukan pada, Senin (15/6/2020).

“Penawaran [ORI017] mulai 15 Juni 2020 sampai dengan 9 Juli 2020,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (9/6/2020).

Deni mengatakan penetapan kupon akan dilakukan pada, Kamis (11/9/2020). Bersamaan dengan itu, pemerintah akan sekaligus mengumumkan target serta struktur ORI017.

Adapun, proses penetapan ORI akan dilakukan pada 13 Juli 2020 dilanjutkan dengan setelmen pada 15 Juli 2020.

Dia mengatakan akan 26 mitra distribusi dalam penawaran ORI017. Jumlah itu bertambah dari penawaran surat utang negara (SUN) ritel sebelumnya.

Deni meyakini permintaan ORI017 akan lebih baik dari ORI016. Sebagai catatan, permintaan untuk ORI016 senilai Rp8,2 triliun dari target Rp9 triliun.

Pricing waktu itu dinilai kurang kompetitif. Untuk sekarang ini, kami cukup optimistis karena alternatif investasi yang aman dan menguntungkan pada masa pandemi Covid-19 relatif terbatas,” jelasnya.

Seperti gambaran bagi calon investor, ORI016 ditawarkan oleh pemerintah pada Oktober 2019. Instrumen SUN ritel itu memiliki tenor 3 tahun dan menawarkan kupon 6,80 persen.

Minimal pemesanan ORI016 Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum pemesanan Rp3 miliar. Pembayaran kupon dilakukan tanggal 15 setiap bulannya.

ORI016 memiliki minimum holding period (MHP) satu kali periode pembayaran kupon. Selama periode itu, investor belum boleh memindahbukukan kepemilikan instrumen itu.

Pemerintah mengubah rencana penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel. Awalnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan berencana melakukan emisi saving bond ritel (SBR) pada Juni 2020.

Namun, rencana itu berubah dengan mendahulukan penerbitan ORI. Awalnya, instrumen itu direncanakan akan diterbitkan pada Oktober 2020.

Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah memiliki rencana enam kali penerbitan SBN ritel pada 2020. Dua kali emisi dilakukan pada Januari 2020 dan Februari 2020.

Selanjutnya, pemerintah dijadwalkan akan melakukan penerbitan lagi pada Juni 2020, Agustus 2020, dan dua kali pada Oktober 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper