Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Diyakini Pulih Lebih Cepat, Bursa Asia Menguat

Mayoritas bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (8/6/2020), ditopang sentimen pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia memulai awal pekan dengan penguatan setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) di luar perkiraan yang memberikan harapan pemulihan ekonomi berlangsung lebih cepat. 

Seperti dilansir dari Bloomberg, Bursa Jepang dan Korea Selatan dibuka menguat kendati lebih rendah dibandingkan akhir pekan lalu. Pada pukul 07.48 WIB, indeks Topix Jepang naik hampir 1 persen sedangkan Kospi naik 0,63 persen. Indeks Hang Seng Hong kong juga naik 1,66 persen, disusul CSI Indek China 0,48 persen, dan MSCI Asia Pacific 1,05 persen.

Dengan kenaikan Wall Street akhir pekan lalu, perhatian investor kini tertuju pada kebijakan Federal Reserve pekan ini. Bank sentral AS itu diperkirakan akan menggunakan berbagai amunisi untuk mendukung pemulihan perekonomian AS yang terhuyung akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Sementara, berbagai negara sudah mulai melakukan normalisasi setelah sempat melakukan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi untuk membendung penyebaran virus.

Di sisi lain, surplus perdagangan China melonjak karena penurunan ekspor lebih kecil dari yang diperkirakan. AstraZaneca mulai melakukan penjajakan dengan Gilead terkait kemungkinan merger, penggabungan usaha terbesar di sektor kesehatan.

Sementara itu, harga minyak mengalami kenaikan selama enam minggu berturut-turut karena OPEC menyetujui perpanjangan pemotongan produksi selama satu bulan.

Berikut perkembangan pasar global terkini

Saham

  • Indeks Topix Jepang naik 0,8 persen.
  • Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,63 persen
  • Indeks S&P 500 Berrjangka naik 0,4 persen

Mata uang

  • Euro naik 0,1 persen menjadi US$ 1,1305.
  • Pound Inggris naik 0,3 persen menjadi US$ 1,2710.

Obligasi

  • Imbal hasil pada obligasi 10-tahun sedikit berubah pada 0,90 persen.
  • Imbal hasil 10-tahun Jepang sedikit berubah pada sekitar 0,03 persen.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,9 persen menjadi $ 40,29 per barel.
  • Emas turun 0,1 persen menjadi US$ 1.684 per ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper