Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Pandemi, Ini Fokus Investasi Adhi Karya (ADHI) dan Wijaya Karya (WIKA)

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menyatakan bahwa perseroan tengah mengkaji ulang berbagai rencana dan target pada tahun ini, termasuk untuk investasi. Perseroan akan berfokus pada empat proyek investasi.
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mempertajam fokus investasi pada proyek-proyek prioritas.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menyatakan bahwa perseroan tengah mengkaji ulang berbagai rencana dan target pada tahun ini, termasuk untuk investasi. Perseroan akan berfokus pada empat proyek investasi.

Pertama, perseroan akan memfokuskan investasi pada dua proyek jalan tol unsolicited atau prakarsa. Dua proyek prakarsa tersebut adalah Tol Ulujami—Jatiasih dan Tol Solo Yogyakarta.

“Salah satu kebutuhan investasi paling besar itu di Tol Solo—Jogja itu, sekitar Rp20 triliun,” katanya, usai RUPST di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Perseroan juga akan tetap memprioritaskan investasi pada proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian Timur. Proyek ini juga merupakan proyek prakarsa badan usaha.

“Jalan tol tetap kita fokuskan pada tahun ini untuk proyek unsoliciated. Kami harapkan pada Oktober [bisa diumumkan]. Yang kedua juga SPAM di Karean Timur, kita harapkan juga bisa dibukukan tahun ini,” katanya, beberapa waktu lalu.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa rencana investasi perseroan lainnya juga tetap difokuskan pada pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta. Pembangunan tahap 1 sudah dimulai pada ruas Semanan—Pulo Gebang.

Pada awal tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp5,5 triliun dengan Rp1 triliun antaranya untuk investasi. Sementara itu, mayoritas belanja modal akan digunakan untuk pembelian aset tetap.

Kendati demikian, belum lama ini perseroan memutuskan untuk merevisi target belanja modal menjadi Rp1,4 triliun. Alokasi sepenuhnya hanya untuk pembelian aset tetap. Alokasi investasi ditiadakan dengan asumsi akan terjadi pemunduran.

Sementara itu, Sekretaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Mahendra Vijaya menyampaikan perseroan juga akan mempertajam fokus rencana proyek-proyek investasi pada tahun ini.

Dia mengatakan investasi akan difokuskan pada proyek yang memiliki payback period dan internal rate of return (IRR) tinggi.

“Sasaran kami masih sektor energi dan industri, sekitar 50 persen sampai 60 persen. Dua sektor ini lebih menjanjikan untuk investasi. Sisanya, baru ke infrastruktur dan properti,” katanya.

Pada tahun ini perseroan menargetkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp11,5 triliun. Adapun dari sisi kontrak baru, perseroan menargetkan pertumbuhan sedikitnya Rp65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper