Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelita Samudera Shipping (PSSI) Bagikan Dividen US$1,9 Juta, Raih Pinjaman US$20 Juta

Pemegang saham menyetujui 14 persen laba bersih atau senilai US$1,9 juta dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.
Logo Emiten PSSI
Logo Emiten PSSI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelita Samudera Shipping Tbk. bakal membagikan dividen Rp5 per saham atau 14 persen dari perolehan laba bersih pada 2019 kepada para pemegang saham.

Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada pekan lalu. Pemegang saham menyetujui 14 persen laba bersih atau senilai US$1,9 juta dibagikan kepada pemegang saham.

Sementara itu, US$664.000 atau 5 persen dari laba bersih akan dialokasikan sebagai dana cadangan. Di sisi lain, US$10,7 juta atau 81 persen laba bersih ditempatkan sebagai laba ditahan.

“Secara total, pembayaran dividen ini adalah yang keempat sejak Perseroan mencatatkan saham perdananya pada Desember 2017,” tulis manajemen melalui keterangan resmi, Minggu (7/6/2020).

Pada tahun lalu perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih di luar pendapatan lain-lain sebesar 44 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan ekspansi yang dilakukan perseroan pada tahun lalu.

Emiten berkode saham PSSI ini melakukan ekspansi armada lewat pembelian empat unit MV dan dua unit Tongkang. Selain itu perseroan juga menambah 1 unit Kapal Tunda.

RUPST tersebut juga menyetujui perubahan struktur pengurus perseroan. Pemegang saham menyetujui pengunduran diri Setya Rahadi dan Helena Adnan dari posisi Direktur dan Direktur Independen.

Selain itu, perseroan juga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang di antaranya menyetujui fasilitas pinjaman jangka panjang dari Citibank Indonesia sebesar US$20 juta dengan tenor 2,5 tahun.

“Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari institusi keuangan terhadap kinerja dan prospek bisnis Perseroan yang solid, dimana fasilitas pinjaman dari Citibank adalah pertama kalinya diberikan untuk perusahaan pelayaran di Indonesia,” tulis manajemen perseroan.

Pemegang saham juga menyetujui rencana pembentukan anak usaha di Singapura untuk pengembangan lini usaha ke luar negeri. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang perseroan untuk meraih pasar internasional dan melayani permintaan transportasi logistik dengan lebih cepat dan efisien.

Secara struktur modal, Perseroan menyatakan posisi leverage saat ini masih berada dalam level cukup rendah. Per 31 Maret 2020, Total utang berbunga dibandingkan ekuitas dan rasio gearing tercatat sebesar 0,39 kali dan 0,32 kali.

Sementara itu, perseroan juga mengklaim masih memiliki posisi likuiditas yang cukup kuat. Hal ini terlihat dari rasio lancar perseroan yang per 31 Maret 2020 tercatat sebesar 0,7 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper