Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Diyakini Bakal Pulih, Bursa Asia Menguat

Pembukaan kembali kegiatan ekonomi global menjadi katalis positif untuk pasar saham. Hal ini juga ditambah dengan kucuran paket stimulus dari beragam negara untuk memulihkan ekonominya.
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan positif bursa global dilanjutkan oleh pasar Asia seiring dengan naiknya harapan investor terhadap percepatan pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (4/6/2020), Indeks Kospi Korea Selatan memimpin reli positif di pasar Asia dengan kenaikan 1,9 persen. Tren tersebut diikui oleh bursa Topix Jepang yang dibuka menguat 0,9 persen dan indeks Australia S&P/ASX 200 yang naik 0,7 persen.

Sementara itu, pasar modal berjangka AS juga mengalami kenaikan. Indeks Nasdaq 100 sempat melewati rekor penutupan yang terjadi pada Februari lalu dan indeks S&P 500 ditutup pada level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Sektor perbankan menjadi motor utama kenaikan indeks tersebut.

Pembukaan kembali kegiatan ekonomi global menjadi katalis positif untuk pasar saham. Hal ini juga ditambah dengan kucuran paket stimulus dari beragam negara untuk memulihkan ekonominya.

“Dampak negatif pandemi ini terhadap ekonomi mulai berkurang dan hal ini memunculkan harapan bagi para investor. Dukungan untuk pasar saham diperkirakan akan terus mengalir,” ujar Portfolio Manager Aviva Investors Americas LLC, Susan Schmidt.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan kembali mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi pada hari ini. Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel telah menyetujui paket stimulus sebesar US$146 miliar untuk mendorong konsumsi dalam jangka pendek dan meningkatkan investasi.

Sementara itu, tensi panas antara AS dan China terus berlanjut setelah AS membalas tindakan China yang tidak menghiraukan permintaan AS untuk melanjutkan kembali penerbangan oleh maskapai asal AS ke China.

 Berikut adalah pergerakan pasar lainnya:

Mata Uang

  • Nilai Yen turun 0,1 persen ke 108.99 per dollar AS
  • Nilai yuan bertahan di level 7.1183 per dollar AS
  • Nilai beli euro terpantau di level $1.1236

Obligasi

  • Yield obligasi AS US Treasuries tenor 10 tahun bertahan di 0,75 persen
  • Yield obligasi Asutralia dengan tenor 10 tahun naik 4 basis poin ke 1,01 persen

Komoditas

  • Harga minyak West Texas Intermediate crude turun 0.8 persen ke $37 per barrel.
  • Harga emas berada di level $1.698,34 per ons setelah jatuh 1,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper