Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Jokowi Tinjau Mal di Bekasi Bikin Saham Summarecon Terbang

Selang sejam sejak pembukaan sesi kedua perdagangan Selasa (26/5/2020), saham SMRA telah menguat 4,78 persen atau 20 poin ke level Rp438.
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com

Bisnis.com,JAKARTA— Pergerakan harga saham PT Summarecon Agung Tbk. langsung tancap gas sejak awal perdagangan, Selasa (26/5/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, emiten berkode saham SMRA itu langsung menguat dua poin ke level Rp420 atau menguat 2 poin pada pembukaan perdagangan, Selasa (26/5/2020). Pergerakan berlanjut ke zona hijau sampai dengan sesi kedua perdagangan.

Sampai dengan pukul 14:05 WIB, saham SMRA telah menguat 4,78 persen atau 20 poin ke level Rp438. Kendati demikian, pergerakan masih terkoreksi 56,42 persen secara year to date (ytd).

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hendak meninjau persiapan penerapan normal yang baru atau new normal di sejumlah titik keramaian, Selasa (26/5/2020). 

Jokowi pun meninjau kesiapan fasilitas umum di stasiun mass rapid transit (MRT) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Selanjutnya, Presiden dijadwalkan akan memantau mal yang ada di Bekasi, Jawa Barat. Adapun, SMRA memiliki jaringan mal di sejumlah lokasi. Salah satunya Summarecon Mall Bekasi.

Sebelumnya, Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengklaim kondisi kelangsungan usaha perseroan tidak terganggu dengan adanya penyebaran pandemi Covid-19. Menurutnya, perseroan telah menjalankan aktivitas work from home (WFH) dan sistem yang dipergunakan sepenuhnya telah dapat dilakukan di luar kantor.

Terkait aktivitas penjualan, Jemmy menyebut emiten berkode saham SMRA itu melakukan berbagai pemasaran melalui media yang ada. Akan tetapi, perseroan tidak melakukan kegiatan pameran untuk sementara waktu.

“Untuk membatasi berkumpulnya khalayak umum serta melakukan perjanjian apabila terdapat permintaan dari pelanggan berdasarkan pembagian waktu yang telah ditetapkan,” tulis Jemmy melalui keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (24/5/2020).

SMRA membukukan pendapatan Rp5,94 triliun pada 2019. Realisasi itu tumbuh 4,94 persen dari Rp4,94 persen periode 2018.

Dari situ, perseroan mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp514 miliar per 31 Desember 2019. Nilai tersebut naik 14,7 persen dibandingkan dengan Rp448 miliar pada 2018.

Berdasarkan posisi per 31 Desember 2019, SMRA memiliki total aset Rp24,44 triliun. Tercatat, terjadi kenaikan dari Rp23,39 triliun pada 31 Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper