Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diadang Virus Corona, Ini Strategi Pemasaran Summarecon Agung (SMRA)

Untuk memutus penyebaran virus corona, maka emiten properti Summarecon Agung (SMRA) melakukan pemasaran melalui digital.
Summarecon Agung memaksimalkan pemasaran melalui digital, di tengah pandemi virus corona./ilustrasi
Summarecon Agung memaksimalkan pemasaran melalui digital, di tengah pandemi virus corona./ilustrasi

Bisnis.com,JAKARTA — Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) telah melakukan berbagai pemasaran melalui media yang ada di tengah penyebaran pandemi Covid-19.

Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengklaim kondisi kelangsungan usaha perseroan tidak terganggu dengan adanya penyebaran pandemi Covid-19. Menurutnya, perseroan telah menjalankan aktivitas work from home (WFH) dan sistem yang dipergunakan sepenuhnya telah dapat dilakukan di luar kantor.

Terkait aktivitas penjualan, Jemmy menyebut emiten berkode saham SMRA itu melakukan berbagai pemasaran melalui media yang ada. Akan tetapi, perseroan tidak melakukan kegiatan pameran untuk sementara waktu.

“Untuk membatasi berkumpulnya khalayak umum serta melakukan perjanjian apabila terdapat permintaan dari pelanggan berdasarkan pembagian waktu yang telah ditetapkan,” tulis Jemmy melalui keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (24/5/2020).

SMRA membukukan pendapatan Rp5,94 triliun pada 2019. Realisasi itu tumbuh 4,94 persen dari periode 2018.

Dari situ, perseroan mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp514 miliar per 31 Desember 2019. Nilai tersebut naik 14,7 persen dibandingkan dengan Rp448 miliar pada 2018.

Berdasarkan posisi per 31 Desember 2019, SMRA memiliki total aset Rp24,44 triliun. Tercatat, terjadi kenaikan dari Rp23,39 triliun pada 31 Desember 2018.

Bloomberg mencatat harga saham SMRA parkir di zona merah dengan koreksi 1,42 persen ke level Rp418 pada penutupan perdagangan, Rabu (24/5/2020). Secara year to date, pergerakan emiten properti itu sudah amblas 58,41 persen di pasar modal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper