Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tujuh Sektor Tekan IHSG di Hari Perdagangan Terakhir Jelang Lebaran

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG ditutup melemah 0,06 persen atau 2,7 poin ke level 4.545,95, hari perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran 2020. Perdagangan di BEI akan dimulai kembali pada Selasa (26/5/2020).
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (20/5/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG ditutup melemah 0,06 persen atau 2,7 poin ke level 4.545,95, hari perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran 2020. Perdagangan di BEI akan dimulai kembali pada Selasa (26/5/2020).

Pada perdagangan Selasa (19/5/2020), IHSG mampu ditutup di level 4.511,06 dengan penguatan sebesar 0,83 persen atau 37,60 poin, kenaikan hari kedua berturut-turut.

Sebelum tergelincir, indeks mengawali perdagangan Rabu dengan naik hanya 0,07 persen atau 3,21 poin ke level 4.551,87. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.521,47-4.561,55.

Tercatat 161 saham menguat, 212 saham melemah, dan 174 saham stagnan.

Sebanyak 7 dari 10 sektor dalam IHSG menetap di zona merah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang melemah 2,59 persen dan properti yang turun 1,96 persen.

Tiga sektor lainnya menetap di wilayah positif, dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 2,23 persen.

Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi mencapai Rp40,41 triliun pada sesi perdagangan, Rabu (20/5/2020). Nilai itu berasal dari transaksi jual beli investor asing di saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI) senilai Rp33,3 triliun.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai pergerakan IHSG diwarnai aksi ambil untung alias profit taking. Kondisi itu terjadi setelah indeks menguat pada perdagangan sebelumnya.

“Menjelang libur maka aksi jual juga lebih kuat dari biasanya,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (20/5/2020).

William mengatakan saat ini arah tren IHSG sedang mengalami penurunan. Kabar diragukannya keampuhan vaksin Modena menjadi tekanan tambahan bagi indeks di tengah minimnya sentimen positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper