Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Belanja Sebelum Libur Lebaran, IHSG Malah Rawan Koreksi

Sentimen dari perkembangan vaksin Covid-19 sudah mulai memudar. Akibatnya, pergerakan IHSG cenderung fluktuatif pada sesi pertama, Rabu (20/5/2020)
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan harus parkir di zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan, Rabu (20/5/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan, Rabu (20/5/2020), dengan mencoba bergerak di zona hijau. Indeks sempat menyentuh level resistance 4.561.

Namun, pergerakan IHSG amblas jelang pukul 10.00 WIB menyentuh level support 4.521,470. Indeks parkir di zona merah dengan koreksi 0,42 persen ke level 4.529,621 pada akhir sesi pertama, Rabu (20/5/2020).

Pada akhir sesi pertama, 131 saham menghijau, 206 memerah, dan 167 stagnan. Total nilai transaksi di pasar tunai, reguler, dan negosiasi mencapai Rp35,85 triliun akibat adanya crossing di saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI).

Adapun, investor asing tercatat berbelanja jelang libur lebaran. Tercatat, total nilai net buy atau beli bersih senilai Rp106,84 miliar hingga paruh pertama perdagangan, Rabu (20/5/2020), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

BBRI tercatat mencetak net buy Rp93,8 miliar. Pergerakan perbankan milik negara itu menguat 2,11 persen ke level Rp2.420 pada sesi pertama perdagangan.

Di sisi lain, PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) memimpin daftar top gainers dengan menguat 17,95 persen. Sebaliknya, PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) memimpin daftar top losers dengan koreksi 6,17 persen.

Sektor saham properti menjadi penekan utama IHSG pada sesi pertama dengan koreksi 1,96 persen. Tekanan juga datang dari sektor saham infrastruktur serta sektor saham konsumer yang masing-masing turun 1,35 persen dan 1,33 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan sentimen dari perkembangan vaksin Covid-19 sudah mulai memudar. Akibatnya, pergerakan IHSG cenderung fluktuatif pada sesi pertama, Rabu (20/5/2020).

“Proyeksi sesi dua masih cenderung berada di zona negatif,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).

Sebelumnya, tes awal bakal vaksin oleh Moderna Inc. sempat membawa angin segar bagi bursa Amerika Serikat (AS). Penguatan DJIA 3,85 persen dan EIDO 3,77 persen berpotensi menjadi katalis pendorong indeks harga saham gabungan pada, Selasa (19/5/2020).

Di sisi lain, Nafan menyebut data makroekonomi domestik maupun global masih belum memberikan impak positif yang tinggi kepada pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper