Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Corona, Indocement (INTP) Pangkas Target Penjualan

Indocement menyebut penjualan semen tahun ini bisa minus di kisaran satu digit.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. memangkas proyeksi penjualan semen sepanjang 2020, seiring perlambatan perekonomian akibat pandemi virus corona (Covid-19). 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Oey Marcos mengatakan semula perseroan  menargetkan pertumbuhan di kisaran 3—4 persen, sesuai dengan proyeksi asosiasi semen indonesia (ASI). Namun, kini perseroan memperkirakan penjualan akan mengalami penurunan.

“Seiring dengan penurunan pertumbuhan semen industri akibat virus corona ini, mau tidak mau kami pun merevisi target pertumbuhan kami tahun ini di kisaran minus 5 persen—7 persen,” katanya kepada Bisnis, Kamis (14/5/2020).

Penurunan juga sudah terjadi pada kuartal I/2020. Penjualan produsen merek semen Tiga Roda ini terkoreksi sekitar 6 persen menjadi 3,9 juta ton. Penjualan lebih banyak terganggu akibat cuaca buruk dan banjir pada awal tahun.

Kala itu, virus corona belum terlalu memberi dampak terhadap penjualan. Marcos memperkirakan dampak pandemi itu akan mulai terasa pada kuartal I/2020.

Meski belum menyampaikan angka penjualan pada April, data dari ASI dapat menjadi gambaran. Penjualan total semen di pasar domestik pada April mencapai 4,81 juta ton, turun 6,28 persen. Adapun, penjualan di pasar luar negeri turun 10,69 persen menjadi 685.493 ton.

Secara total penjualan industri semen pada April mencapai 5,47 juta ton, turun 6,81 persen terhadap periode yang sama tahun lalu. Dengan kondisi ini, total penjualan industri semen secara tahun berjalan mencapai 22,56 juta ton, turun 5,22 persen.

Guna mengantisipasi dampak yang lebih berat dari penurunan penjualan, perseroan terus melakukan efisiensi di biaya operasional yang bersifat tetap. Selain itu, perseroan juga lebih berfokus pada pangsa pasar utama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Perseroan juga melakukan optimalisasi volume pengiriman di terminal semen.

Kendati begitu, Marcos tetap optimistis kinerja penjualan dapat membaik pada paruh kedua tahun ini. Hal ini, menurutnya, akan terjadi apabila pemerintah merealisasikan rencana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai semester II/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper