Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Pasien Turun, Begini Cara Mitra Keluarga (MIKA) Jaga Kinerja

Untuk sementara, Mitra Keluarga tidak melakukan perekrutan sementara untuk menjaga beban pokok tetap stabil.
Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Joyce V. Handajani (kiri) berbincang dengan Direktur Independen Esther Maria Ramono di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Joyce V. Handajani (kiri) berbincang dengan Direktur Independen Esther Maria Ramono di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. melakukan beberapa langkah strategis untuk menjaga pengeluaran tetap seimbang.

Investor Relation Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Wijaya mengatakan perseroan tidak melakukan perekrutan sementara untuk menjaga beban pokok tetap stabil. Selain itu, Mitra Keluarga juga tidak melakukan replacement atau penggantian posisi yang kosong.

“Itu cara kami melakukan efisiensi, tapi tidak sampai merumahkan. Pengeluaran operasional kami yang terbesar adalah gaji sedangkan untuk listrik dan sebagainya mengikuti jumlah pasien yang datang,” katanya kepada Bisnis, pada Kamis (14/5).

Sebagai informasi pada akhir 2019, beban pokok perseroan tumbuh 16,95 persen ke posisi Rp1,67 triliun. Adapun beban usaha MIKA tercatat sebesar Rp649,43 miliar naik 20,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp538,82 miliar.

Sementara itu untuk kuartal I/2020, MIKA tercatat mengalami pertumbuhan beban pokok dan beban usaha dengan masing-masing 9,88 persen dan 13,16 persen setahun berjalan. Total beban pokok mencapai Rp459,15 miliar dan beban usaha Rp164,89 miliar.

“Saat ini kapasitas kami sedang idle jadi otomatis menurun,” imbuhnya.

Meski demikian, perseroan belum akan melakukan revisi belanja modal sebesar Rp283 miliar. Dana itu akan dipakai oleh perseroan untuk membangun rumah sakit anyar di Surabaya. Rencananya akhir tahun unit baru itu akan dioperasikan.

Perseroan juga melakukan pengeluaran untuk investasi ke deposito dan renovasi minor pada RS Mitra Keluarga Jatiasih agar sesuai dengan standar Covid-19. MIKA tercatat melakukan pengeluaran kas investasi Rp80,48 miliar turun 60,28 persen setahun belakangan.

“Kami ada sedikit renovasi dan menyiapkan bangunan sementara serta tambahan ruang isolasi di beberapa rumah sakit,” imbuhnya.

Perseroan, lanjutnya, memiliki 4 lokasi tanah yang siap dikembangkan menjadi RS anyar. Aditya mengatakan paling cepat rencana itu akan direalisasikan pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper