Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Naik Tipis, Investor Dihantui Tensi Dagang AS-China dan Kasus Corona

Bursa Eropa mampu naik pada awal perdagangan hari ini, Selasa (12/5/2020), di tengah kekhawatiran tensi dagang dan meningkatnya kasus infeksi virus corona (Covid-19) di sejumlah negara.
/
/

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa mampu naik pada awal perdagangan hari ini, Selasa (12/5/2020), ketika indeks futures Amerika Serikat (AS) terkoreksi bersama bursa Asia di tengah kekhawatiran tensi dagang dan meningkatnya kasus infeksi virus corona (Covid-19) di sejumlah negara.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik tipis 0,1 persen pukul 8.16 pagi waktu London. Pada saat yang sama, kontrak berjangka indeks S&P 500 AS turun 0,4 persen dan indeks MSCI Asia Pacific melorot 0,8 persen.

Indeks Stoxx 600 beringsut ke zona hijau dengan pendorong saham telekomunikasi dan kesehatan. Sebaliknya, indeks futures S&P 500 berjangka terkoreksi setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengambil langkah untuk melarang investasi ke dalam ekuitas China oleh dana tabungan pensiun pemerintah.

Pasar saham global telah menutup hampir separuh dari koreksinya pada bulan Maret, tetapi keberlanjutan rally-nya masih dipertanyakan di tengah serangkaian data ekonomi dan pendapatan perusahaan yang mengecewakan dan pelonggaran lockdown oleh sejumlah negara.

Goldman Sachs Group Inc. memperingatkan bahwa indeks S&P 500 bisa turun hampir 20 persen dalam tiga bulan ke depan.

“Kita telah memasuki fase konsolidasi dimana pasar mencari kejelasan dalam tren ekonomi sebelum loading kembali,” ujar Sebastien Galy, ahli strategi makro senior di Nordea Investment Funds SA.

“Pada akhirnya waktu akan menunjukkan keajaiban, meskipun wild card-nya adalah ketegangan AS-China, karena pasar telah mengecilkan risiko kesepakatan perdagangan bilateral yang gagal,” jelasnya.

Sementara itu, Wuhan, tempat pandemi virus corona dimulai, melaporkan kasus-kasus infeksi baru pertamanya sejak kota di China ini mengakhiri lockdown bulan lalu.

Korea Selatan melaporkan peningkatan kasus virus, sedangkan Rusia melaporkan rekor jumlah kasus baru dalam satu hari dan muncul sebagai pusat baru wabah di Eropa.

Adapun, Jerman mencatat peningkatan pertama infeksi baru virus corona dalam empat hari seiring dengan langkahnya untuk secara bertahap melonggarkan pembatasan.

Di pasar komoditas, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke level US$1.701,10 per troy ounce dan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate melonjak 2,5 persen ke level US$24,74 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper