Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MARK Proyeksi Tren Positif Bisnisnya pada Kuartal II/2020

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. memperkirakan kinerja perseroan menunjukkan tren positif pada kuartal II/2020. Proyeksi itu seiring dengan meningkatnya permintaan cetakan sarung tangan kesehatan setelah beberapa negara melonggarkan kebijakan lockdown.
Chief Executive Officer PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) Ridwan Goh (kanan) menjelaskan tentang program peningkatan kapasitas pabrik kepada Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto saat melakukan kunjungan ke pabrik di Tanjung Morawa. /Mark Dinamics
Chief Executive Officer PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) Ridwan Goh (kanan) menjelaskan tentang program peningkatan kapasitas pabrik kepada Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto saat melakukan kunjungan ke pabrik di Tanjung Morawa. /Mark Dinamics

Bisnis.com, MEDAN - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. memperkirakan kinerja perseroan menunjukkan tren positif pada kuartal II/2020. Proyeksi itu seiring dengan meningkatnya permintaan cetakan sarung tangan kesehatan setelah beberapa negara melonggarkan kebijakan lockdown.

Presiden Direktur Mark Dynamics, Ridwan Goh memperkirakan aktifitas ekspor perseroan akan kembali normal setelah Malaysia melonggarkan kebijakan lockdown sejak awal Mei kemarin. Malaysia memiliki kontribusi paling besar terhadap penjualan ekspor perseroan.

Pada kuartal III/2019, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp65,49 miliar atau meningkat 11,32 persen secara tahunan, seiring dengan peningkatan penjualan sebesar 11,13 persen secara tahunan menjadi Rp267,21 miliar.

Sekitar 90 persen pendapatan Mark Dynamics berasal dari penjualan ekspor, yaitu Malaysia sebesar 65%, Thailand 15%, dan sisanya ke China dan Vietnam.

Dari situ, emiten bersandi saham MARK itu optimis mampu menjaga target penjualan dan laba yang dipasang pada awal tahun. Pada 2020, perseroan memasang target penjualan sekitar Rp420 miliar dan laba Rp103 miliar.

"Target penjualan dan laba masih on the track. Kita belum ada revisi target, malah permintaan semakin meningkat," katanya kepada Bisnis.com dikutip Selasa (12/5/2020).

Ridwan memperkirakan kinerja perseroan akan menunjukkan tren positif pada kuartal II/2020. Optimisme ini seiring dengan meningkatnya permintaan cetakan sarung tangan kesehatan yang masuk ke perseroan.

Permintaan yang meningkat terutama berasal dari China. Selain China, permintaan dari Thailand meningkat meski tidak besar.

Vietnam juga mencatatkan kenaikan permintaan sekitar 5 persen -7 persen. Dari dalam negeri, permintaan cetakan sarung tangan kesehatan naik sekitar 10 persen.

Meski begitu, permintaan masih tetap didominasi oleh Malaysia sebagai eksportir sarung tangan terbesar dunia.

"Trend yang positif kita nampak di pertengahan kuartal II, banyak permintaan masuk. Permintaan sarung tangan yang meningkat karena tren kesadaran masyarakat untuk kesehatan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper