Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound di Awal Pekan, Ini Sebabnya

Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan bursa global seiring dengan tensi hubungan Amerika Serikat dan China yang mereda. Di samping itu, pemulihan ekonomi yang lebih cepat pasca lockdown juga menjadi sentimen positif.
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan di zona hijau. Pergerakan indeks sejalan dengan bursa lain di global yang turut menguat.

Setelah terkoreksi pada akhir pekan lalu, indeks langsung melesat ke zona hijau begitu pasar dibuka pada perdagangan hari ini, Jumat (11/5/2020). Bahkan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 4.659,86 di awal perdagangan.

Kemudian di akhir perdagangan sesi I, IHSG mengakhiri pergerakannya di level 4.939,40 setelah menguat 41,97 poin atau 0,91 persen dibandingkan penutupan Jumat, (8/5/2020) lalu.

Hampir seluruh sektor terpantau menghijau dengan dipimpin oleh sektor properti dan aneka industri yang masing-masing naik 2,62 persen dan 2,14 persen. Adapun sektor pertambangan menjadi satu-satunya yang terkoreksi yakni -0,13 persen.

Adapun dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 224 saham menguat, 138 melemah, dan 146 lainnya tak beranjak dari posisi penutupan sebelumnya.

Di sisi lain, investor asing masih cenderung melakukan aksi jual bersih. Hingga penutupan sesi I, investor asing membukukan net sell mencapai Rp181,95 miliar. 

Sementara itu, bursa global juga terpantau menguat antara lain Indeks Stoxx Eropa (0,95 persen), indeks FTSE 100 Index (1,40 persen), indeks Nikkei 225 (1,47 persen), Indeks Topix (1,65 persen), dan indeks Strait Times (0,46 persen).

Bursa AS juga tercatat menghijau pada penutupan perdagangan terakhir. Baik indeks Dow Jones, indeks S&P 500, maupun indeks Nasdaq kompak naik masing-masing 1,91 persen, 1,69 persen, dan 1,58 persen.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan meredanya ketegangan antara Amerika dan China perihal sinyal perang dagang jilid II menjadi penopang bursa global, termasuk bursa domestik di hari ini.

Selain itu, “Itu jadi sentimen yang positif bagi pasar ya, tadinya kan orang sempat khawatir bakal terjadi lagi perang dagang ya,” ujar Hans saat dihubungi Bisnis, Senin (11/5/2020).

Selain itu, Hans menyebut pergerakan IHSG pada awal pekan ini juga terkerek oleh hijaunya bursa global, terutama bursa Amerika dan Eropa yang merespons mulai dibukanya lockdown dengan positif.

Meskipun data-data ekonomi cenderung tidak terlalu baik, Hans menilai pasar tetap optimistis dengan potensi kembalinya roda ekonomi sejalan dengan pelonggaran lockdown yang terjadi di beberapa negara seperti AS, Jerman, dan Italia. 

Namun, dia menyoroti aksi jual asing yang masih terus terjadi di pasar Indonesia. Apalagi tren perkembangan kasus Covid-19 cenderung lebih lambat dibandingkan dengan negara lain, yang mana kasus di Tanah Air masih terus bertambah sedangkan di global mulai turun.

“Takutnya asing makin banyak keluar dari pasar kita,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper