Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat 100 Poin Lebih, di Pasar Spot Rupiah Mantap di Kisaran 14.900

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.009 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (8/5/2020).
Pegawai bank menata uang dolar di kantor cabang bank Mandiri Syariah di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai bank menata uang dolar di kantor cabang bank Mandiri Syariah di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.009 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (8/5/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.009 per dolar AS, menguat tajam 118 poin atau 0,78 persen dari posisi Rp15.127 pada Rabu (6/5/2020).

Adapun, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp14.935 per dolar AS pukul 09.50 WIB dengan penguatan 60 poin atau 0,40 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (6/5/2020), sebelum libur Waisak, nilai tukar mata uang rupiah ditutup di level Rp14.995 per dolar AS dengan apresiasi sebesar 85 poin.

Sebelum kembali menguat, kurs rupiah terhadap dolar AS sempat tergelincir dari penguatannya dengan dibuka terdepresiasi ke level Rp15.012 per dolar AS pada Jumat. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif dalam kisaran 14.935 – 15.025 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan sejumlah sentimen utama yang memengaruhi pergerakan rupiah, antara lain ekspektasi pelaku pasar terhadap roda ekonomi yang mulai menguat kembali.

Hal ini muncul seiring dengan keputusan sejumlah negara yang mulai melonggarkan kebijakan social distancing, seperti di Spanyol, Amerika Serikat, dan India

Dia mengatakan membaiknya ekspektasi pemulihan ekonomi dunia juga tercermin dari harga minyak. Menurutnya, melonjaknya harganya minyak dipicu oleh keyakinan investor bahwa permintaan akan pulih ketika ekonomi mulai berjalan normal kembali.

Dari sisi internal, data perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh rendahnya konsumsi rumah tangga karena adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut mewarnai pergerakan rupiah.

"Pelaku pasar menaruh harapan besar terhadap kebijakan pemerintah, agar dapat melonggarkan melonggarkan PSBB pada awal Juni. Hal ini diharapkan membuat aktivitas publik dapat berjalan kembali setelah sempat 'dikunci'," paparnya dalam siaran pers.

Ibrahim memperkirakan tren penguatan rupiah akan berlanjut pada Jumat (8/5/2020). Menurutnya, rupiah berpotensi menguat ke rentang Rp14.950—Rp15.150 per dolar AS.

Mata uang lain di Asia mayoritas ikut menguat terhadap dolar AS pada Jumat, antara lain won Korea Selatan (+0,55 persen), dolar Taiwan (+0,23 persen), dan yuan China (+0,12 persen).

Sebaliknya, indeks dolar, yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lainnya, terpantau melemah 0,21 persen atau 0,214 poin ke posisi 99,675 setelah berakhir di level 99,889 pada Kamis (7/5/2020).

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak dalam kisaran level 99,630 – 99,848.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

8 Mei

Rp15.009

6 Mei

Rp15.127

5 Mei

Rp15.104

4 Mei

Rp15.073

30 April

Rp15.157

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper