Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Berjangka AS Diwarnai Aksi Risk Off, Saham Global Berpotensi Turun

S&P 500 berjangka dibuka sekitar 1 persen lebih rendah setelah saham global membukukan penurunan lebih dari 2 persen pada penutupan Jumat lalu (2/5/2020).
Trader di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS pada 3 Mei 2019./ REUTERS/Brendan McDermid
Trader di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS pada 3 Mei 2019./ REUTERS/Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA - Pada awal sesi perdagangan, pasar bursa berjangka AS mengalami pelemahan yang menunjukkan adanya risk off yang menekan pasar pada awal bulan ini.

S&P 500 berjangka dibuka sekitar 1 persen lebih rendah setelah saham global membukukan penurunan lebih dari 2 persen pada penutupan Jumat lalu (2/5/2020).

Dolar Australia tergelincir bersama dengan mata uang poundsterling dan euro. Pergerakan untuk sebagian besar pasangan mata uang utama juga melemah. Volume perdagangan diperkirakan terbatas akibat hari libur di China dan Jepang.

Reli saham global yang mencapai 10 persen pada bulan April tengah diuji karena investor menilai upaya dari negara-negara mulai mengurangi pembatasan bisa memicu gelombang kedua infeksi. Sementara itu, laporan data ekonomi yang buruk terus-menerus muncul. Sejumlah perusahaan yang akan melaporkan keuangannya a.l. Disney, BMW, dan Air France-KLM.

"Meskipun tidak mungkin bahwa kita akan menguji ulang posisi terendah Maret, setidaknya ada beberapa peluang bahwa kita kembali ke bagian bawah kisaran perdagangan April - yang akan menjadi penurunan 7-10% lebih lanjut dari sini. Ini akan terjadi untuk sebagian besar aset berisiko,” kata Direktur Pelaksana di Solus Capital Partners Ltd. Ciaran Mulhall.

Gilead Sciences Inc. berencana untuk memberikan obatnya remdesivir kepada pasien dalam beberapa hari setelah mendapatkan dukungan AS untuk penggunaan darurat. New York melaporkan angka kematian paling sedikit dalam lebih dari sebulan.

Sementara itu, pasukan Korea Utara menembaki pasukan Korea Selatan di zona demiliterisasi yang membagi kedua negara untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Langkah itu dilakukan sehari setelah Kim Jong Un muncul kembali di sebuah peresmian pabrik pupuk.

Saham

- Aset berjangka pada Indeks S&P 500 turun 1,1 persen pada 8:01 di Sydney.
- Indeks turun 2,8 persen pada hari Jumat.
- Aset berjangka pada Indeks S&P / ASX 200 Australia turun 0,1 persen.

Mata uang

- Yen diperdagangkan sebesar 106,83 per dolar.
- Euro mengalami penurunan 0,1 persen menjadi US$1,0971
- Yuan bergerak flat di 7,1349 per dolar.
- Poundsterling turun 0,2 persen menjadi US$1,2481.

Obligasi

- Imbal hasil pada obligasi 10-tahun turun tiga basis poin menjadi 0,61 persen pada hari Jumat.

Komoditas

- Minyak mentah West Texas Intermediate turun 3,8 persen menjadi US$19,05 per barel.
- Emas diperdagangkan pada US$1,698.75 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper