Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir April IHSG Menghijau, 4 Saham Bank Jumbo Diburu Asing

IHSG terpantau telah menguat 118,15 poin atau 2,59 persen dibandingkan penutupan hari kemarin ke level 4.685,48. Sebelumnya, pada perdagangan kemarin indeks mengakhiri lajunya di level 4.567,32 setelah menguat 0,83 persen.
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatannya hingga akhir perdagangan sesi I, Kamis (30/4/2020).

IHSG terpantau telah menguat 118,15 poin atau 2,59 persen dibandingkan penutupan hari kemarin ke level 4.685,48. Sebelumnya, pada perdagangan kemarin indeks mengakhiri lajunya di level 4.567,32 setelah menguat 0,83 persen.

Adapun penguatan sepanjang sesi pertama hari ini dipimpin sektor finansial (4,83 persen) dan aneka industri (2,14 persen). Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 240 saham menguat, 130 saham melemah, dan 121 lainnya stagnan.

Berbeda dengan hari kemarin, pada perdagangan hari ini investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau netbuy meski tak terlalu signifikan yakni Rp9,87 miliar. Di pasar regional, saham perbankan diburu asing.

Beberapa saham bank seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dibeli asing yakni mencapai Rp216,2 miliar, diikuti oleh saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebanyak Rp104,8 miliar, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) sebanyak Rp48,6 miliar.

Sebaliknya, saham bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. malah menjadi saham yang paling banyak dilego asing di pasar regional, yakni mencapai 94,3 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan tren menanjak pada pergerakan IHSG hari ini merupakan respons positif dari keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuannya tak tetap di level terendah mendekati nol.

“Juga merespon positif hawkish statement Gubernur [Bank Indonesia/BI] Perry dan kenaikan harga komoditas,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (30/4/2020).

Selain itu, Nafan juga melihat bahwa investor asing mulai kembali percaya pada pasar domestik, terlihat dari aksi beli bersih yang tercatat hingga akhir perdagangan sesi I, apalagi ada program stimulus pemerintah dan pelonggaran moneter dari BI.

Dia memperkirakan indeks akan mempertahankan pergerakannya di zona hijau hingga akhir perdagangan sore nanti. Namun, kemungkinan besar belum dapat menembus level resistance 44.747,88.

“Kalau menuju ke level 4747.88 masih bertahap, belum tentu pada hari ini. Yang penting hijau,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper