Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Industri Dasar Tahan Pelemahan, IHSG Terkoreksi Tipis di Jeda Siang

IHSG melemah 0,15 persen atau 7,01 poin atau 4.506,13 pada akhir perdagangan sesi I hari ini.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (28/4/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,15 persen atau 7,01 poin atau 4.506,13 pada akhir perdagangan sesi I hari ini.

Pada perdagangan Senin (27/4/2020), IHSG ditutup melemah 2,88 persen atau 131,07 poin ke level 4.414,5.

Indeks mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan 0,2 persen atau 8,86 poin menuju level 4.522. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 4.494,47-4.531,29.

Sebanyak 147 saham pada IHSG terpantau menguat, sedangkan 189 saham melemah dan 143 saham lainnya stagnan pagi ini.

Sementara itu, 4 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, didorong oleh sektor finansial yang melemah 1,64 persen dan tambang yang turun 1,09 persen. Enam sektor lainnya menguat, dipimpin sektor industri dasar yang naik 1,76 persen.

IHSG melemah di saat saham bergerak variatif di Asia pada hari ini, dengan indeks Topix menguat 0,02 persen sedangkan indeks Nikkei 225 melemah 0,25 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,11 persen.

Di sisi lain, indeks Hang Seng menguat 0,77 persen, sedangkan indeks Kospi naik 0,37 persen.

Investor akan menyambut serangkaian laporan keuangan emiten dan proyeksi pendapatan perusahaan pekan ini, di antaranya dari Amazon.com Inc., Barclays Plc, dan Samsung Electronics Co.

Sementara itu, Komisi Eropa berencana untuk mengumumkan langkah-langkah bantuan modal pada hari Selasa untuk membantu menopang likuiditas perbankan.

Di sisi lain, Komisi Eropa berencana untuk mengumumkan langkah-langkah bantuan modal pada hari Selasa untuk membantu menjaga pinjaman tetap mengalir.

"Apa yang sangat penting adalah untuk tidak terlalu nyaman dengan laju pasar ekuitas dalam beberapa minggu terakhir," papar George Toubia, direktur investasi utama di Westpac Private Wealth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper