Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOJ Kerahkan Stimulus Lanjutan, Bursa Jepang Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 2,71 persen ke level 19.783,22. Sementara itu, Indeks Topix juga naik ditutup menguat 1,83 persen ke level 1,447.25.
Bank of Japan/REUTERS
Bank of Japan/REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang menguat pada akhir perdagangan Senin (27/4/2020) setelah Bank of Japan mengumumkan langkah-langkah stimulus.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 2,71 persen ke level 19.783,22. Sementara itu, Indeks Topix juga naik ditutup menguat 1,83  persen ke level 1,447.25.

Saham Fanuc Inc melonjak 11,95 persen dan menjadi pendorong indeks Nikkei setelah kinerja keuangan yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal I/2020.

Pada Senin (27/4), Bank of Japan (BOJ) menghapus batasan pembelian obligasi pemerintah, mengikuti upaya bank sentral negara-negara lain yang melancarkan ekspansi stimulus moneter besar-besaran di tengah hantaman pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dunia.

Bank sentral Jepang ini juga meningkatkan ruang lingkup pembelian obligasi korporasi dan surat berharga dengan menaikkan plafon menjadi 20 triliun yen.

Selain itu, dengan kebijakan ekstra yang fokus mendukung banyak perusahaan yang tengah berjuang dengan bantuan pembiayaan, BOJ mempertahankan target suku bunga jangka pendek dan jangka panjangnya.

Di sisi lain, laju angka kematian akibat Covid-19 dilaporkan mencatat perlambatan terbesar dalam lebih dari sebulan di Spanyol, Italia, dan Prancis, sedangkan angka kematian yang dilaporkan di Inggris dan New York mencapai level terendah sejak akhir Maret.

Para pedagang selanjutnya akan menantikan rapat kebijakan moneter Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa (ECB) pekan ini ketika sejumlah negara melanjutkan langkah-langkah untuk melonggarkan pemberlakukan lockdown.

Sementara itu, beberapa negara akan merilis angka PDB mereka dan laporan kinerja keuangan perusahaan akan terus mengalir, termasuk oleh Amazon.com Inc., Barclays Plc., dan Samsung Electronics Co.

“Pekan ini akan sangat berpengaruh dari perspektif data makro dan sejauh mana ekonomi global telah terdampak Covid-19,” ujar Simon Ballard, kepala ekonom di First Abu Dhabi Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper