Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Acset Indonusa Ikut Terdampak Corona, Tender Proyek Mulai Tertunda

Perseroan menyatakan akan berhati-hati dan menetapkan skala prioritas dalam keputusan bisnis di tengah pandemi ini.
(Dari kiri) Direktur Acset Indonusa Djoko Prabowo, Direktur Acset Indonusa Yohanes Eka Prayuda, Maria Cesilia Hapsari, Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa, Presiden Direktur Acset Indonusa Jeffrey Gunadi Wijaya, Direktur Acset Indonusa Ellyjawati, Direktur Acset Indonusa Hilarius Arwandhi saat RUPST di Jakarta, Rabu (10/4/2019). Bisnis/Muhammad Ridwan
(Dari kiri) Direktur Acset Indonusa Djoko Prabowo, Direktur Acset Indonusa Yohanes Eka Prayuda, Maria Cesilia Hapsari, Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa, Presiden Direktur Acset Indonusa Jeffrey Gunadi Wijaya, Direktur Acset Indonusa Ellyjawati, Direktur Acset Indonusa Hilarius Arwandhi saat RUPST di Jakarta, Rabu (10/4/2019). Bisnis/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran virus corona (Covid-19) ikut berdampak pada bisnis konstruksi, termasuk PT Acset Indonusa Tbk. (ACST).

Dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (26/4/2020), perseroan menyatakan pencapaian kinerja pada kuartal I/2020 ini mulai menunjukkan dampak dari pandemi Covid-19. Beberapa tender proyek strategis yang diikuti perseroan mulai tertunda.

Hal ini mengakibatkan penurunan perolehan kontrak baru perseroan pada 3 bulan pertama tahun ini. Salah satu kontrak yang masih bisa didapatkan oleh perseroan pada awal tahun ini adalah pekerjaan fondasi tangki pada proyek Graha Pertamina.

Kontrak tersebut didapatkan oleh PT Acset Pondasi Indonusa (API), yang merupakan anak usaha langsung perseroan.

Perseroan menyatakan akan berhati-hati dan menetapkan skala prioritas dalam keputusan bisnis di tengah pandemi ini. Untuk proyek yang sedang berjalan, perseroan memastikan implementasi prosedur kesehatan dilakukan dengan ketat sesuai instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Di luar itu, perseroan menyatakan masih akan tetap berupaya mendapatkan kontrak baru dengan target realisatis. Perseroan juga akan terus melakukan diversifikasi usaha dan pembentukan aliansi strategis sebagai upaya meminimalisasi risiko.

“Diversifikasi usaha tidak berarti Acset meninggalkan kompetensi utamanya pada bidang fondasi, struktur dan infrastruktur, namun perusahaan akan memanfaatkan keahliannya untuk masuk pada pekerjaan yang membutuhkan kecakapan khusus,” kata manajemen.

Ke depannya, perseroan juga menyatakan akan terus berupaya untuk dapat meningkatkan kinerja dalam rangka menjaga kepercayaan stakeholders serta mewujudkan misi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Adapun, perseroan mencatatkan rugi bersih senilai Rp123,83 miliar pada kuartal I/2020. Rugi yang dicatatkan perseroan membengkak 36,37 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Rugi bersih tersebut dikontribusi oleh bertambahnya biaya atas keterlambatan proyek berjalan dan peningkatan biaya keuangan akibat mundurnya penerimaan pembayaran proyek contractor pre-financing (CPF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper