Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 21 April 2020

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,90 persen atau 86,757 poin ke level 4.489,148 pada sesi pertama perdagangan Selasa (21/4/2020).
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut semakin terbenam di kisaran level 4.500 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (21/4/2020). Indeks ditutup melemah 1,62 persen ke level 4.501,92 pada akhir perdagangan hari ini.

Kinerja IHSG memang sudah loyo sejak awal perdagangan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG terpantau melorot 1,1 persen atau 50,16 poin ke level 4.525,74 pada pukul 09.28 WIB dari level penutupan sebelumnya.

IHSG akhirnya parkir di zona merah pada sesi pertama perdagangan, Selasa (21/4/2020). Pergerakan amblas 1,90 persen atau 86,757 poin ke level 4.489,148.

Pada sesi itu, hanya 63 saham yang mampu mencatat penguatan. Sisanya, sebanyak 323 melemah dan 107 stagnan. Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi senilai Rp4,13 triliun.

Sebelumnya, analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan bahwa IHSG terkoreksi karena di sesi kedua perdagangan aksi jual oleh investor asing cukup deras. Dia memperkirakan aliran net sell investor asing menjadi respons atas potensi perlambatan ekonomi yang terdampak penyebaran virus COVID-19. Akibatnya, net sell terus berlanjut secara konsisten sejak Februari 2020.

Dia memproyeksikan IHSG masih akan mengalami tekanan pada sesi perdagangan, Selasa (21/4/2020). Indeks diperkirakan akan bergerak dengan level support 4.500 dan resistance 4.600—4.650.

Di lain puhak, MNC Sekuritas memperkirakan peluang IHSG untuk bangkit pada perdagangan hari ini, Selasa (21/4/2020) cenderung terbatas selama belum mampu menembus level resistance di level 4.747 s.d 4.975. 

IHSG diperkirakan rentan mengalami koreksi ke arah 4.150 s.d 4.300 terlebih dahulu. Para investor diminta mewaspadai level 3.911 sebagai level support atau batas bawah penurunan yang bisa membawa IHSG menuju area 3.800.

Berikut saham-saham yang perlu dicermati pada perdagangan hari ini, Selasa (21/4/2020), dikutip dari laporan riset harian MNC Sekuritas.

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) - Buy on Weakness (1.225)

Meskipun terkoreksi 2,4 persen pada perdagangan kemarin, MNC Sekuritas memperkirakan saat ini posisi ERAA masih berada di wave (v) dari wave [c] sehingga ERAA masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya sekaligus diperkirakan untuk menutup gap yang ada.

 Buy on Weakness: 1.160-1.200

Target Harga: 1.300, 1.450

Stop Loss : di bawah  1.045

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) - Buy on Weakness (7.000)

UNVR menguat 1,8 persen pada perdagangan kemarin (20/4) dan pergerakannya tertahan retracement 38.2. Saham UNVR diperkirakan  sedang berada di awal wave [iii], di mana UNVR berpotensi melanjutkan penguatannya dan menembus resistance terdekatnya di 7.475.

 Buy on Weakness : 6.800-6.950

Target Harga: 7.725, 8.250, 9.000

Stop Loss: di bawah 5,275

 

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) - Buy on Weakness (10.950)

Terkoreksi tipis pada perdagangan kemarin (20/4), posisi INTP saat ini diperkirakan sedang berada di wave [a] dari wave 5. INTP berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk membentuk wave [b] dari wave 5 terlebih dahulu.

Buy on Weakness : 10.600-10.900

Target Harga: 12.000, 13.500

Stop Loss : di bawah 9.850

PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Sell on Strength (17.300)

UNTR terkoreksi tipis 0,1 persen ke level 17,300 kemarin (20/4). MNC Sekuritas memperkirakan posisi UNTR sedang berada di wave 2, di mana UNTR kami perkirakan akan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave 2. Adapun level koreksi terdekat UNTR berada pada 16.350 dan idealnya diperkirakan berada pada area 14.700-15.500. Investor bisa  buyback secara bertahap pada area-area koreksi diperkirakan.

Sell on Strength: 17.500-18.200

15:03 WIB
Pukul 15.00 WIB: IHSG Ditutup Melemah 1,62 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,62 persen atau 73,99 poin ke level 4.501,92 pada akhir perdagangan hari ini.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.481,64-4.575,90.

14:32 WIB
Pukul 14.31 WIB: IHSG Melemah 1,87 Persen Jelang Akhir Perdagangan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,87 persen atau 85,68 poin ke level 4.490,22 menjelang akhir perdagangan hari ini.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.481,64-4.575,90.

13:33 WIB
Pukul 13.32 WIB: Awal Sesi II, IHSG Merosot 1,64 Persen

Pergerakan IHSG merosot 1,64 persen atau 75,14 poin ke level 4.500,76 pada awal sesi II perdagangan hari ini.

11:31 WIB
Pukul 11.30 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Merosot 1,9 Persen

Pergerakan IHSG merosot sekitar 1,9 persen atau 86,76 poin ke level 4.489,15 pada akhir sesi I perdagangan hari ini

11:08 WIB
Pukul 11.08 WIB: Jelang Akhir Sesi I, IHSG Melemah 1,65 Persen

Pergerakan IHSG melemah 1,65 persen atau 75,74 poin ke level 4.500,16 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.

10:02 WIB
Pukul 10.01 WIB: IHSG Melorot 1,64 Persen

Pergerakan IHSG lanjut melorot 1,64 persen atau 75,04 poin ke level 4.500,87 pada perdagangan pagi ini.

09:02 WIB
Pukul 09.01 WIB: IHSG Melemah 0,82 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya dan melorot 0,82 persen atau 37,45 poin ke level 4.538,46 pada awal perdagangan hari ini.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper