Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UOB Kay Hian Crossing Saham Indonesia Paradise Property (INPP) Rp1,73 Triliun

Berdasarkan data Bloomberg, sekuritas dengan kode AI itu memborong 2,47 miliar saham INPP.
/indonesia paradise bali
/indonesia paradise bali

Bisnis.com, JAKARTA – UOB Kay Hian Sekuritas tercatat memborongs saham emiten properti PT Indonesia Paradise Property Tbk. (INPP) sebesar Rp1,73 triliun pada Selasa (21/4).

Berdasarkan data Bloomberg, sekuritas dengan kode AI itu memborong 2,47 miliar saham INPP. Namun sebelum pasar ditutup AI juga tercatat menjual seluruh saham yang hari ini dibeli atau crossing transaction.

Aksi beli dan jual mencapai Rp1,73 triliun, sehingga total transaksi mencapai Rp3,46 triliun. Adapun, total transaksi saham oleh UOB pada hari ini sejumlah Rp3,51 triliun. Artinya, mayoritas transaksi merupakan perdagangan saham INPP.

Transaksi broker secara keseluruhan pada hari ini sebesar Rp6,47 triliun. Tanpa crossing saham INPP, total transaksi broker hanya sebesar Rp4,75 triliun.

Selain AI, Mirae Asset Sekuritas atau YP juga tercatat melakukan pembelian atas 31.400 saham INPP dan menjual sebanyak 1.100 saham.

YP mengeluarkan Rp22,13 juta untuk aksi beli dan mendapatkan Rp814.000 dari penjualan saham INPP.

Saham INPP pada hari ini ditutup melemah 4,11 persen atau 30 poin menjadi Rp700, setelah bergerak di rentang Rp680 - Rp840 pada hari ini. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp7,83 triliun.

Belum lama ini, INPP baru saja menambahkan kepemilikan saham PT Kega Property Utama (PT KPU) melalui pembelian seluruh saham yang dimiliki PT Rampaka Redana Cakra (PT RRC) sebesar 42,73 persen.

INPP menggelontorkan dana mencapai Rp4,25 miliar untuk mencaplok 4,7 juta saham, total keseluruhan saham milik PT RRC. Dengan demikian, INPP yang semula hanya memiliki saham sekitar 50 persen dari total keseluruhan kepemilikan saham PT KPU, saat ini menjadi pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan mencapai 92,73 persen atau setara dengan 10,2 juta saham.

Untuk diketahui, PT Kega Property merupakan pemilik POP! Hotel Sangaji Yogyakarta yang memiliki 151 kamar dan dikelola oleh Tauzia Hotel Management.

Sebelumnya, Direktur Indonesia Paradise Propety Diana Solaiman mengatakan bahwa sentimen penyebaran Covid-19 sangat berdampak terhadap kinerja keuangan pada tahun ini.

“Kinerja sangat terdampak, okupansi hotel turun drastis menjadi hanya 10-20% saja dan tidak beroperasinya mall selama 14 hari,” ujar Diana kepada Bisnis.com

Dia pun mengatakan bahwa perseroan telah melakukan efisiensi untuk menekan beban-beban tersebut, seperti menutup ruangan yang tidak terpakai, penyederhanaan atas makanan dan minuman, set-up buffet yang digantikan dengan makanan sesuai pesanan, mengurangi jam operasional mall, dan pengembangan bisnis sampai keadaan membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper