Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bergerak Ganjil, Saham Aesler Internasional (RONY) Dipantau Bursa

Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal.
Presiden Direktur Aesler Grup Internasional Jang Rony Yuwono./Aesler
Presiden Direktur Aesler Grup Internasional Jang Rony Yuwono./Aesler

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi saham PT Aesler Grup Internasional Tbk. terkait peningkatan harga yang tidak wajar.

Berdasarkan pengumuman di laman resmi BEI, otoritas bursa menyebut bahwa telah terjadi peningkatan harga saham RONY yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Namun, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal.

Adapun bursa mencatat informasi terakhir mengenai perseroan adalah informasi tertanggal 08 April 2020 yang dipublikasikan melalui Keterbukaan Informasi BEI, yakni terkait pencatatan saham dari penawaran umum (koreksi).

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham RONY tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” tulis BEI dalam pengumuman yang diterbitkan Juma, (17/4/2020)

Otoritas bursa juga mengimbau pada para investor untuk memperhatikan jawaban RONY atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, diharapkan investor mengkaji kembali rencana corporate action RONY apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Untuk diketahui, PT Aesler Grup Internasional Tbk. baru melantai di BEI per 9 April 2020 dan menjadi perusahaan ke 23 yang mencatatkan diri di bursa pada tahun ini. 

Debut RONY di lantai bursa langsung diwarnai lompatan harga saham hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 35 persen, dari level 100 pada saat pembukaan perdagangan dan terhenti di level 135.

Adapun per perdagangan 17 April 2020, emiten perusahaan arsitekur ini tercatat berada pada level 354, setelah turun 26 poin atau 6,84 persen dibandingkan hari sebelumnya. Pun, sejak awal melantai, saham RONY tercatat telah naik 162,22 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper