Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Corona, Okupansi Hotel CLAY Tinggal 2 Persen

Perseroan melakukan sejumlah langkah efisiensi untuk mempertahankan kinerja di tengah pandemi Covid-19
Komisaris Utama PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) Raja Sapta Ervian (kiri) berbincang dengan Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Nyoman Gede Yetna disela-sela pencatatan perdana saham perseroan, di Jakarta,  Jumat (18/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Komisaris Utama PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) Raja Sapta Ervian (kiri) berbincang dengan Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Nyoman Gede Yetna disela-sela pencatatan perdana saham perseroan, di Jakarta, Jumat (18/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Cahya Putra Realty Tbk. memperkirakan tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel yang dikelola perseroan akan sepi hingga Juni 2020. 

Manajemen menyebut, okupansi hotel yang dikelola perseroan sudah turun drastis sejak banyak perusahaan di Jakarta menerapkan pola bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada Maret 2020 lalu. 

Untuk diketahui, aktivitas bekerja dari rumah mulai marak sejak pandemi virus corona atau Covid-19 merebak. Indonesia melaporkan kasus pertama penyebaran Covid-19 pada 1 Maret 2020.

"Kondisi ini sangat berdampak pada okupansi hotel yang saat ini kurang dari 2 persen dan hal ini dijangka akan berlangsung sampai dengan Juni 2020," tulis manajemen Cahya Putra Realti dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (17/4/2020).

Emiten bersandi saham CLAY itu mengelola Clay Hotel yang terletak di Jakarta Pusat. CLAY juga mengelola hotel The Stone di Legian, Bali.

Di tengah pandemi Covid-19, CLAY akan melakukan efisiensi secara signifikan di semua lini usaha agar bisa mempertahankan kinerja. Perseroan di antaranya akan melakukan restrukturisasi pembayaran kewajiban ke perbankan.

Di samping itu, CLAY juga bakal melakukan negosiasi dengan pemasok. Manajemen juga memberlakukan shift dan unpaid leave bagi staf hotel.Lebih lanjut, CLAY juga akan menghentikan pekerjaan alih daya dan pemutusan kontrak lebih awal, terutama untuk ekspatriat. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper