Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Indocement (INTP) Tembus 3,9 Juta Ton, Turun 6 Persen

Penjualan Indocement sepanjang kuartal I/2020 tercatat turun 6 persen. Penurunan penjualan terjadi salah satunya karena banjir di Jabodetak pada Januari 2020.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., emiten produsen semen merek Tiga Roda mencatatkan penjualan sebanyak 3,9 juta ton sepanjang kuartal I/2020.

Direktur Indocement Marcos Oey mengatakan bahwa kinerja penjualan tersebut mengalami penurunan 6 persen dibandingkan kuartal I/2019. Menurutnya, penjualan lebih banyak disebabkan oleh kondisi cuaca pada awal tahun.

“Penurunan ini lebih disebabkan oleh cuaca yang buruk di awal-awal tahun yang menyebabkan banjir terjadi di Jabodetabek sampai dengan beberapa kali,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/4/2020).

Sementara itu, dia menyatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 sejauh ini belum memengaruhi penjualan pada kuartal I/2020. Menurutnya, dampak negatifnya baru akan benar-benar terasa pada kuartal selanjutnya.

“Terkait dengan pandemi Covid-19, dampaknya baru akan terlihat di paruh kuartal kedua, di mana ini merupakan dampak global yang terjadi hampir di semua industri,” ujarnya.

Untuk menyikapi potensi penurunan penjualan itu, lanjutnya, perseroan akan meningkatkan efisiensi di berbagai bidang. Selain itu, perseroan akan memfokuskan penjualan kepada home market.

Di sisi lain, dia mengatakan perseroan juga belum memutuskan berapa dividen yang akan dibagikan pada tahun ini. Menurutnya, hal itu masih akan dibahas lebih lanjut pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) nanti.

Mengutip presentasi perusahaan, perseroan mulanya memperkirakan 2020 akan menjadi periode yang sibuk bagi industri semen, khususnya di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Hal ini diperkirakan terjadi seiring dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di area itu.

Kendati demikian, dengan perkembangan pandemi virus corona serta menurunnya harga batu bara dan minyak secara signifikan, perseroan telah melakukan revisi target pertumbuhan penjualan menjadi hanya 1 persen—2 persen. Sebelumnya, sejalan dengan proyeksi Asosiasi Semen Indonesia (ASI) target pertumbuhan penjualan adalah 3 persen—4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper