Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 16 April: IHSG Anjlok, Rupiah Berbalik Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 3 persen di tengah tumbuhnya kekhawatiran investor. Kurs rupiah pun akhirnya gagal mempertahankan penguatannya.
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 3 persen di tengah tumbuhnya kekhawatiran investor soal dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi global.

Kurs rupiah pun akhirnya gagal mempertahankan penguatannya dan melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Dengan demikian, rupiah telah terkoreksi 12,79 persen secara year to date.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Kamis (16/4/2020):

IHSG Terkapar di Level 4.480, Manufaktur Ikut Bertanggung Jawab

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 3,14 persen atau 145,30 poin ke level 4.480,61.

Seluruh 10 sektor pada IHSG kompak berakhir zona merah, dipimpin barang konsumsi (-3,96 persen), aneka industri (-3,92 persen), manufaktur (-3,58 persen), dan finansial (-3,48 persen).

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 4,5 persen dan 5,4 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Saham Big Caps Dilego Asing, IHSG Anjlok

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih cukup signifikan, mencapai Rp1,19 triliun di seluruh pasar, sedangkan total transaksi selama perdagangan hari ini tercatat hingga Rp6,54 triliun.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar kompak memerah dan menjadi sasaran jual investor antara lain BBRI (Rp470,9 miliar), BBCA (Rp318,7 miliar), TLKM (Rp81,8 miliar), UNVR (Rp48,9 miliar) dan ASII (Rp39,4 miliar)

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan dari dalam negeri sentimen negatif berasal dari berita mengenai surplus neraca perdagangan Indonesia. Menurutnya, kendati surplus tapi totalnya masih di bawah ekspektasi konsensus.

Mata Uang Yen Berpeluang Menguat Menuju Level 100 per Dolar AS

Reli yang dialami yen Jepang pada pekan ini disebut bakal menjadi sinyal positif mata uang tersebut untuk menguat hingga level 100 per dolar Amerika Serikat dalam beberapa bulan ke depan.

Citigroup Global Markets Japan Inc. mengatakan yen menguat karena stimulus moneter besar-besaran The Federal Reserve membebani greenback. Sementara MUFG Bank Ltd. melihat risiko pandemi Covid-19 yang memburuk memaksa dana Jepang untuk membuang aset luar negeri dan mengambil mata uang safe haven.

"Yen mungkin naik menjadi sekitar 100 pada periode April-Juni karena jenis kebijakan moneterisasi yang digunakan oleh AS menekan dolar dan fokus mereka untuk fundamental seperti penurunan yield," kata Kepala Strategi FX di Citigroup Global Osamu Takashima.

Rupiah Berbalik Melemah Dihantui Data Ekonomi AS

Nilai tukar rupiah ditutup berbalik melemah seiring dengan kembali sentimen negatif di pasar keuangan akibat kontraksi data perekonomian Amerika Serikat.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan data penjualan ritel AS periode Maret 2020 yang turun dalam 8,7 persen menjadi sentimen negatif di pasar yang menjauhi investor dari aset-aset berisiko, termasuk rupiah. Pasalnya penurunan penjualan ritel tersebut merupakan yang terdalam sejak 1992.

“Sebelumnya IMF pun sudah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang negatif pada 2020 karena pandemi menghentikan atau menurunkan aktivitas perekonomian. Akibatnya rupiah berbalik melemah,” ujar Ariston kepada Bisnis.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau naik tajam 25,90 poin atau 1,49 persen ke level US$1.766,10 per troy ounce pukul 19.03 WIB.

Sebaliknya, di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta turun Rp4.000 menjadi level Rp939.000 per gram.

Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas berkurang Rp3.000 ke posisi Rp837.000 per gram dari harga sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper