Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Menguat, Mampukah IHSG Kembali Menanjak?

Pada penutupan perdagangan Selasa (14/4/2020) waktu setempat, Dow Jones mencapai level 23949,76 atau naik 2,39 persen, S&P 500 mencapai 2846,06 meningkat 3,06 persen, NASDAQ ke posisi 8515,74 menguat 3,95 persen, NYSE menuju 11172,20 setelah naik 2,03 persen, dan EIDO ke level 15,87 menguat 3,39 persen.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Saham Amerika Serikat menguat seiring dengan meredanya dampak ekonomi akibat virus corona.

Pada penutupan perdagangan Selasa (14/4/2020) waktu setempat, Dow Jones mencapai level 23949,76 atau naik 2,39 persen, S&P 500 mencapai 2846,06 meningkat 3,06 persen, NASDAQ ke posisi 8515,74 menguat 3,95 persen, NYSE menuju 11172,20 setelah naik 2,03 persen, dan EIDO ke level 15,87 menguat 3,39 persen.

Kepala Riset Realiance Sekuritas Lanjar Nafi menyamppaikan pasar saham menguat karena beberapa tanda wabah virus corona mereda. Para trader juga menilai laporan pertama musim pendapatan perusahaan.

S&P 500 melonjak ke level tertinggi satu bulan sementara perusahaan teknologi raksasa mendorong Nasdaq 100 melalui rata-rata pergerakan 50, 100 dan 200 hari. Johnson & Johnson melonjak setelah membukukan penjualan yang lebih kuat dan meningkatkan dividen kuartalannya.

Sementara itu, JPMorgan Chase & Co. dan Wells Fargo & Co. merosot karena laba mereka terkena biaya provisi. Treasuries naik, dolar AS melemah terhadap mata uang utama dan minyak jatuh

Harga minyak turun karena proyeksi untuk resesi paling curam dalam hampir seabad melebihi penurunan produksi yang direncanakan dari produsen terbesar dunia.

Harga minyak berjangka di New York turun sebanyak 5,7 persen di tengah kekhawatiran terus-menerus dari kekenyangan pasokan besar-besaran. Dana Moneter Internasional memperkirakan pada hari Selasa bahwa produk domestik bruto global akan menyusut 3 persen tahun ini.

"Hal tersebut menandakan bahwa permintaan energi akan turun, dan bisa lebih buruk jika wabah corona belum mereda," paparnya, Rabu (15/4/2020).

Dari dalam negeri, Indonesia terus menjadi negara dengan jumlah kematian COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara. Kementerian Kesehatan mengumumkan 60 kematian lagi pada hari Selasa, menambah jumlah korban menjadi 459.

Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto juga mengumumkan 282 kasus baru pada hari Selasa, menjadikan total kasus nasional yang dikonfirmasi menjadi 4.839

Menurut Lanjar, hari ini IHSG akan bergerak di dalam rentang 4590 - 4830. Kemarin, Selasa (14/4/2020) IHSG berhasil ditutup naik tajam 1,79 persen atau 82,60 poin ke level 4.706,49, setelah sepanjang perdagangan bergerak dalam kisaran 4.624,20-4.706,49.

Berikut ulasan saham pilihannya.

ACES: 1190-1325 SL:1185 TP:1320
ADRO: 1050-1200 SL:1045 TP:1200
ASRI: 112-134 SL:109 TP:130
BBNI: 3950-4520 SL:3940 TP:4500
BBRI: 2800-3080 SL:2780 TP:3050
BMRI: 4500-4800 SL:4480 TP:4800
BBTN: 910-1050 SL:890 TP:1050
CPIN: 4550-5120 SL:4480 TP:5100
HMSP: 1640-1820 SL:1635 TP:1820
KLBF: 1160-1290 SL:1150 TP:1290

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper