Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Berpotensi Turun lagi, AS tak Mau Pangkas Produksi

Pergerakan harga komoditas minyak, hari ini diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh OPEC Meetings, OPEC-JMMC Meetings (Allday) dan Core CPI AS. Emas berpotensi melanjutkan tren penguatan, sementara dolar diprediksi melemah.
Eksplorasi minyak di lepas pantai/Antara
Eksplorasi minyak di lepas pantai/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga komoditas minyak, hari ini diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh OPEC Meetings, OPEC-JMMC Meetings (Allday) dan Core CPI AS. Emas berpotensi melanjutkan tren penguatan, sementara dolar diprediksi melemah.

PT Monex Investindo Futures (MIFX) menilai pergerakan harga minyak yang turun pada Kamis (9/4/2020), seolah mengabaikan sentimen dari langkah aliansi OPEC + yang akan memotong 10 juta barel per hari produksi pada Juni. Dua produsen minyak raksasa dunia, Arab Saudi dan Rusia, berkontribusi lebih dari setengah penurunan tersebut.

“Market movers hari ini adalah OPEC Meetings, OPEC-JMMC Meetings [Allday] dan Core CPI AS [19:30 WIB],” tulis MIFX melalui laman resminya, Jumat (10/4/2020).

Berdasarkan tren pergerakan dalam beberapa terakhir serta sentimen yang akan diperhatikan pelaku pasar, harga emas diprediksi akan melanjutkan tren penurunan, sementara harga minyak diperkirakan akan terpukul.

Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang diperkirakan melemah seiring dengan perkembangan angka pengangguran yang meningkat di negeri paman sam.

Berikut proyeksi potensi pergerakan sejumlah komoditas tersebut:

EMAS

Potensi kenaikan harga emas berlanjut menguji resisten 1690 -1695 karena didukung oleh langkah The Fed yang kembali mengucurkan stimulus untuk mendukung ekonomi AS yang dilanda Covid19. Level support harga emas berada pada kisaran 1670 - 1665.

MINYAK

Harga minyak berpeluang bergerak turun menguji support di 22.80 - 22.50 karena pasar yang masih khawatir terhadap pemangkasan produksi OPEC+ yang tidak diikuti AS. Bila bergerak naik harga minyak berpotensi menguji resisten 24.00 - 24.50.

EURUSD

Melemahnya dolar AS pasca data klaim pengangguran AS dirilis lebih tinggi dari perkiraan berpotensi menopang kenaikan EURUSD menguji level resisten di 1.0940 - 1.0965. Bila bergerak turun EURUSD berpotensi menguji support di 1.0900 - 1.0870.

GBPUSD

Langkah The Fed yang memberikan stimulus tambahan untuk menghadapi dampak wabah Covid19 telah membebani dolar AS. GBPUSD berpotensi bergerak naik menguji resisten di 1.2480 - 1.2500. Support GBPUSD berada pada kisaran 1.2430 -1.2400.

USDJPY

Melemahnya dolar AS telah memberikan dampak positif bagi yen Jepang, USDJPY berpotensi bergerak turun menguji level support di 108.20 -108.00. Resisten USDJPY berada pada kisaran 108.70 -108.90.

AUDUSD

AUDUSD berpeluang melanjutkan reli kenaikan menguji resisten di 0.6390 - 0.6420 karena ditopang oleh outlook pelemahan dolar AS lebih lanjut. Namun jika mampu bergera turun AUDUSD berpelaung menguji support di kisaran 0.6280 -0.6240.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper