Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HRTA Dorong Transaksi Emas Secara Daring

Transaksi emas secara daring menjadi alternatif di tengah pemberlakuan protokol pembatasan sosial guna penanganan COVID-19
Seorang karyawan memegang beberapa butiran emas di Perth Mint Refiner./ Carla Gottgens - Bloomberg
Seorang karyawan memegang beberapa butiran emas di Perth Mint Refiner./ Carla Gottgens - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan penyedia perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk., mendorong transaksi daring melalui platform hrta.store.

Sandra Sunanto, Chief Executive Officer Hartadinata Abadi menjelaskan bahwa seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatasan fisik untuk mengurangi penyebaran virus corona, pelanggan dapat memanfaatkan layanan digital hrta.store di www.hrta.store.com.

Melalui inovasi ini, seluruh proses pemesanan dan konfirmasi barang pesanan dapat pelanggan lakukan secara online. Pelanggan juga dapat memantau status pengiriman sehingga barang dijamin sampai ke tujuan dengan aman.

Selain itu, melalui hrta.store, pelanggan bisa mengakses layanan secara real-time, sehingga dapat mengikuti perkembangan produk-produk terbaru Hartadinata yang tersedia untuk pemesanan. 

Adapun, langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi resiko penyebaran COVID-19 melalui kontak fisik dengan pegawai penjualan perusahaan dengan para pelanggan, tetapi tetap menjaga keberlangsungan aktivitas usaha.

Sandra pun memastikan bahwa perseroan siap merespons permintaan pasar akan perhiasan emas di tengah wabah COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi dan platform hrta.store.

“Melindungi kesehatan sales dan pelanggan kami di tengah wabah COVID-19 menjadi perhatian utama kami. Hal ini dikarenakan, umumnya transaksi pembelian perhiasan emas melibatkan pertemuan fisik antara sales dan pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (10/4/2020).

Di sisi lain, emiten berkode saham HRTA itu menargetkan volume penjualan yang tidak jauh berbeda dengan target penjualan 2019, yaitu sedikit di atas 9 ton emas perhiasan. Adapun, sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil membukukan penjualan perhiasan sesuai target sebesar 9 ton dengan nilai Rp3,2 triliun.

Sementara itu, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp20 miliar hingga Rp25 miliar pada tahun ini untuk produksi dan menyiapkan investasi sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk cadangan persediaan emas di gerai baru.

HRTA menargetkan membuka 100 gerai perhiasan baru pada 2021. Adapun, hingga saat ini perseroan telah mengoperasikan 55 gerai perhiasan di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Finna U. Ulfah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper