Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HM Sampoerna Mau RUPS, Siap-Siap Diguyur Dividen Triliunan

Mengutip keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), RUPS HMSP akan dilaksanakan pada 18 Mei 2020.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis (tengah), Direktur Elvira Lianita (kanan), dan Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Jumain Appe (kiri) memberikan keterangan pers, usai menandatangani nota kesepahaman kerja sama Penguatan Inovasi dengan Industri, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis (tengah), Direktur Elvira Lianita (kanan), dan Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Jumain Appe (kiri) memberikan keterangan pers, usai menandatangani nota kesepahaman kerja sama Penguatan Inovasi dengan Industri, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rokok raksasa PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) siap melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bulan depan. Salah satu keputusan yang ditunggu investor ialah pembagian saham.

Mengutip keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), RUPS HMSP akan dilaksanakan pada 18 Mei 2020.

Tanggal pencatatan atau recording date pada 23 April 2020. Adapun, tanggal penerbitan konfirmasi tertulis RUPS oleh C-BEST pada 27 April 2020.

Secara historis, HMSP merupakan emiten yang royal membagikan dividen. Bahkan, dividen payout ratio (DPR) konsisten di atas 98 persen sejak 2015. Artinya, perusahaan menyisihkan lebih dari 98 persen laba bersihnya untuk dividen kepada pemegang saham.

Terbaru, pada RUPS Tahunan 2018, HMSP membagikan dividen senilai Rp13,63 triliun. Nilai itu setara dengan DPR 100,74 persen, karena laba bersih perusahan pada 2018 hanya mencapai 13,53 triliun.

Menengok lebih jauh ke belakang, dalam RUPST 2017 diputuskan pembagian dividen sebesar Rp12,5 triliun. Nilai itu setara dengan 98,5 persen dari total laba bersih.

Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis kerap menyampaikan dividend payout ratio (DPR) perusahaan memang selalu tinggi.

Berdasarkan pembukuan 2016, DPR mencapai 98,2 persen dengan nilai Rp12,5 triliun, sedangkan pada 2015 DPR sebesar 99,9 persendengan nilai Rp10,4 triliun.

Sementara itu, berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2019 di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (30/3/2020), laba bersih perseroan naik menjadi Rp13,72 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp13,54 triliun.

Namun kenaikan laba bersih ini tidak diimbangi dengan peningkatan dari sisi penjualan bersih. Sepanjang 2019, omzet perseroan menurun tipis 0,64 persen, dari Rp106,74 triliun menjadi Rp106,05 triliun.

Penjualan untuk pasar lokal masih mendominasi penjualan bersih perseroan dengan persentase hingga 99,15 persen dari total omzet. Sementara, mayoritas pendapatan berasal dari penjualan sigaret kretek mesin di pasar lokal.

Adapun, produsen rokok Dji Sam Soe tersebut berhasil menekan beban pokok penjualan hingga 1,62 persen menjadi Rp79,93 triliun dibarengi dengan kenaikan penghasilan keuangan yang melonjak 19,41 persen menjadi Rp1,2 triliun.

Meski begitu, beban penjualan perseroan juga meningkat pada tahun 2019 ini dengan kenaikan sebesar 5,15 persen menjadi Rp6,62 triliun.

Dengan demikian, laba per saham atau earning per share yang akan dibagikan perseroan naik 1,72 persen dari posisi Rp116 pada tahun 2018 menjadi Rp118 pada tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper