Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Siapkan Dana Rp300 Miliar untuk Buyback

Perseroan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya US$20 juta atau setara dengan Rp300 miliar dengan asumsi nilai tukar Rp15.000 per dolar AS untuk pembelian kembali saham, yang termasuk biaya transaksi, komisi broker, dan biaya biaya lain yang berkaitan dengan pembelian kembali saham.
Aktivitas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Istimewa
Aktivitas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Indika Energy Tbk. akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham dan mengalokasikan dana sekitar US$20 juta.

Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/4/2020), pembelian saham kembali itu didorong oleh relaksasi kebijakan buyback tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS) oleh OJK seiring dengan kondisi perdagangan di BEI yang terus mengalami tekanan signifikan, termasuk harga saham emiten berkode saham INDY itu.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (8/4/2020) harga saham INDY parkir di level Rp740 per saham, terkoreksi 1,99 persen. Sementara itu, sepanjang tahun berjalan 2020 saham INDY telah terkoreksi hingga 38,08 persen.

“Penurunan signifikan harga saham perseroan tidak mencerminkan kinerja perseroan sehingga perseroan bermaksud untuk menunjukkan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas kepada pemegang saham melalui aksi buyback,” tulis manajemen Indika Energy seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (8/4/2020).

Perseroan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya US$20 juta atau setara dengan Rp300 miliar dengan asumsi nilai tukar Rp15.000 per dolar AS untuk pembelian kembali saham, yang termasuk biaya transaksi, komisi broker, dan biaya biaya lain yang berkaitan dengan pembelian kembali saham.

Namun, perseroan tidak menjelaskan secara detail terkait jumlah saham yang akan dibeli kembali. INDY mengaku pembelian kembali saham tersebut tidak akan menyebabkan penurunan pendapat perseroan atau dampak negatif material terhadap kegiatan usaha.

Asumsi INDY, setelah aksi buyback dengan pembelian maksimum sebesar 5,8 persen dari jumlah saham disetor, laba inti per saham yang sebelumnya sebesar 0,0117 pada 2019, akan naik menjadi sebesar 0,0164.

Adapun, per 29 Februari 2020 total kepemilikan saham oleh publik sebesar 31,56 persen atau sekitar 1,6 miliar saham, sedangkan total kepemilikan oleh perseroan sebesar 37,79 persen atau setara 1,96 miliar saham.

Periode pembelian kembali saham akan berlaku pada 9 April 2020 hingga 8 Juli 2020 dengan menggunakan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

Perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas Indonesia sebagai perantara pedagang efek perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper