Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMI Bayar Cicilan Kesembilan Tranche A senilai US$7,51 juta

Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan bahwa dengan pembayaran cicilan kesembilan itu tersebut maka perseroan telah membayar keseluruhan pinjaman sebesar US$321,31 juta secara tunai.
Dileep Srivastava. /bumiresource
Dileep Srivastava. /bumiresource

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Bumi Resources Tbk. melakukan pembayaran cicilan kesembilan pinjaman Tranche A senilai US$7,51 juta pada Rabu, 8 April 2020.

Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan bahwa dengan pembayaran cicilan kesembilan itu tersebut maka perseroan telah membayar keseluruhan pinjaman sebesar US$321,31 juta secara tunai.

Pembayaran tersebut terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$195,8 juta dan bunga sebesar US$125,51 juta yang termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar. Adapun, total keseluruhan Tranche A yang dimiliki emiten berkode saham BUMI itu sebesar US$595,5 juta.

“Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada 8 Juli 2020 dan kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 8 April 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi,” ujar Dileep seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (8/4/2020).

Mengutip laporan keuangan perseroan, sepanjang 2019 total liabilitas perseroan berhasil turun 6,2 persen menjadi US$3,19 milar dari sebesar US$3,4 miliar pada tahun sebelumnya.

Namun, perseroan membukukan penurunan 5,2 persen terhadap total aset sebesar US$3,7 miliar pada 2019 dibandingkan dengan aset pada 2018 sebesar US$3,9 miliar.

Selain itu, BUMI membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$6,84 juta pada 2019, turun drastis 96,89 persen dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sebesar US$220,41 juta.

Dileep menjelaskan bahwa penurunan laba disebabkan oleh membengkaknya pajak penghasilan yang harus dibayarkan perseroan pada tahun lalu sebesar US$157 juta.

“Penurunan laba juga disebabkan adanya penyesuaian pembayaran non tunai dari subsidi sektor non batubara,” ujar Dileep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper