Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Penawaran Sukuk Naik, Sinyal Positif Investor Kembali Masuk

Hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang dilakukan pada hari ini mencatatkan angka penawaran sebesar Rp18,005 triliun, meningkat dibandingkan pada 24 Maret 2020 lalu sebesar Rp14,609 triliun.
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Angka penawaran pada lelang Sukuk Negara hari ini yang mengalami sedikit kenaikan menandakan kembali masuknya investor ke pasar obligasi Indonesia secara perlahan.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, hasil lelang yang mengalami kenaikan menandakan minat pasar terhadap obligasi Indonesia masih cukup terjaga. Para investor, baik domestik maupun asing, masih mencari sukuk Indonesia sebagai instrumen investasi yang aman.

"Dari jumlah penawaran yang masuk terbilang cukup baik mengingat mengalami kenaikan dari lelang sebelumnya," katanya saat dihubungi pada Selasa (7/4/2020).

Kenaikan angka penawaran ini juga menandakan kembali masuknya investor ke pasar obligasi Indonesia. Pasalnya, mereka juga memerlukan variasi dalam meracik portofolio investasinya.

"Investor yang sebelumnya keluar mulai terlihat masuk kembali meskipun mereka belum berani membeli dalam jumlah besar atau masih enggan masuk karena volatilitas yang masih tinggi," jelasnya

Belum pulihnya kepercayaan investor terhadap pasar obligasi Indonesia terlihat dari seri sukuk yang diminati oleh investor. Pada lelang hari ini, sukuk bertenor pendek SPNS08012021 menjadi yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp6,6 triliun.

Seri yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2021 itusekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan sebanyak Rp3,2 triliun oleh pemerintah dengan imbal hasil (yield) rata-rata 3,41%.

Sementara itu, Seri SPNS08102020yang jatuh tempo pada 8 Oktober 2020 menjadi seri sukuk yang diminati terbanyak kedua dengan total penawaran Rp6,182 triliun. Adapun jumlah yang dimenangkan dari seri ini adalah Rp600 miliar.

Ramdhan menuturkan, sukuk dengan tenor pendek akan meningkatkan likuiditas di pasaran. Hal ini juga merepresentasikan tingkat risiko yang masih tinggi di pasar Indonesia sehingga banyak investor yang memilih seri tersebut.

Sebelumnya, hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang dilakukan pada hari ini mencatatkan angka penawaran sebesar Rp18,005 triliun.

Jumlah tersebut mengalami sedikit kenaikan bila dibandingkan dengan angka penawaran lelang Sukuk pada 24 Maret 2020 lalu sebesar Rp14,609 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper