Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Penawaran Sukuk Selasa (7/4) Naik, Capai Rp18 Triliun

Dari hasil lelang hari ini, pemerintah menyerap sebesar Rp6,29 triliun, lebih kecil bila dibandingkan total serapan pada lelang sebelumnya sebesar Rp6,6 triliun.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang dilakukan pada hari ini mencatatkan angka penawaran sebesar Rp18,005 triliun.

Jumlah tersebut mengalami sedikit kenaikan bila dibandingkan dengan angka penawaran lelang Sukuk pada 24 Maret 2020 lalu sebesar Rp14,609 triliun.

Adapun, dari hasil lelang hari ini, pemerintah menyerap sebesar Rp6,29 triliun, lebih kecil bila dibandingkan total serapan pada lelang sebelumnya sebesar Rp6,6 triliun.

Dikutip dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (7/4/2020), Sukuk Seri SPNS08012021 menjadi yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp6,6 triliun. Seri akan jatuh tempo pada 8 Januari 2021 ini sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan sebanyak Rp3,2 triliun oleh pemerintah dengan imbal hasil (yield) rata-rata 3,41%.

Sementara itu, Seri SPNS08102020yang jatuh tempo pada 8 Oktober 2020 menjadi seri sukuk yang diminati terbanyak kedua dengan total penawaran Rp6,182 triliun. Adapun jumlah yang dimenangkan dari seri ini adaah Rp600 miliar

Berikut adalah hasil lengkap lelang SUN pada hari ini:

 

SPN-S 08102020

SPN-S 08012021

PBS002

PBS026

PBS004

PBS005

Jumlah Penawaran

Rp6,182 triliun

 

Rp6,600 triliun

 

Rp1,126 triliun

 

Rp1,5105 triliun

 

Rp1,324 triliun

 

Rp1,2625 triliun

 

Jumlah Dimenangkan

Rp6000 miliar

 

Rp3,200 triliun

 

Rp470 miliar

 

Rp650 miliar

 

Rp650 miliar

Rp720 miliar

Rerata imbal hasil

3,125%

3,41%

5,9%

7,19%

8,68%

8,89%

Jatuh Tempo

8 Oktober 2020

 

8 Januari 2021

 

15 januari 2022

 

15 Oktober 2024

 

15 Februari 2037

 

15 April 2043

 

Sebelumnya, Analis Pendapatan Tetap MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam laporannya memproyeksikan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini akan berkisar antara Rp15 triliun hingga Rp25 triliun. Sementara, jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara serta pada sukuk seri PBS002.

Adapun pada lelang hari ini, pemerintah akan mengeluarkan dua SPSN dan empat seri PBS. Seri SPN - S yang akan dilelang adalah SPN-S 08102020 yang akan jatuh tempo pada 8 Oktober 2020, dan SPN-S 08012021 dengan waktu jatuh tempo pada 8 Januari 2021. Adapun alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.

Sementara itu, empat varian PBS yang akan ditawarkan adalah seri PBS002 yang akan jatuh tempo pada 15 Januari 2022 dengan kupon 5,45 persen , seri PBS026 dengan kupon 6,625 persen dan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024, PBS004 dengan kupon 6,1 persen dan jatuh tempo pada 15 Februari 2037, serta PBS005 dengan kupon 6,75 persen yang jatuh tempo pada 15 April 2043.

Adapun target penawaran pada lelang hari ini adalah sebesar Rp7 triliun.

Lelang akan dibuka pada hari Selasa tanggal 7 April 2020 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Adapun setelmen akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 9 April 2020 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).

Di tahun 2020, target penerbitan bersih (net issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp389,32 triliun. Pada kuartal I 2020 pemerintah telah meraup dana senilai Rp180,87 triliun dari target penerbitan SBN senilai Rp165,50 triliun melalui 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Surat Berharga Syariah Negara.

Pada kuartal II 2020, target penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp144,00 triliun dari 6 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Surat Berharga Syariah Negara. Adapun pada lelang SBSN sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp6,00 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp14,60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper