Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pandemi Covid-19, Operasional Adi Sarana (ASSA) Stabil

Adi Sarana Armada mencetak kenaikan permintaan sewa kendaraan dari klien untuk kebutuhan pengiriman dan logistik di tengah pandemi virus corona.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pemberlakuan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) dinilai belum berpengaruh pada kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk. Operasional perusahaan transportasi darat ini disebut masih dalam level normal.

Direktur Adi Sarana Armada Jany Candra mengatakan  dampak dari kebijakan work from home yang diterapkan oleh sebagian besar pelanggan perseroan belum berimbas pada penurunan permintaan armada yang disewa dari perseroan. Dia beralasan, armada yang disewakan oleh emiten berkode saham ASSA ini mayoritas digunakan pelanggan sebagai mobil operasional.

“Tingkat pengembalian sewa masih di bawah 1 persen, karena kebanyakan armada yang disewa bukan mobil fasilitas,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (5/4/2020).

Jany mengungkapkan, Adi Sarana justru mencatat kenaikan penyewaan kendaraan dari klien untuk kebutuhan pengiriman dan logistik. Untuk diketahui, jasa pengiriman dan logistik berperan vital dalam situasi di mana masyarakat memilih beraktivitas dari rumah.

“Kemungkinan naik signifikan mungkin tidak akan terjadi. Tetapi, seharusnya dampak dari kebijakan ini terhadap perusahaan tidak akan sebesar sektor lain,” tutur Jany.

Secara umum,  pada 2019, ASSA mengalami penurunan laba bersih sebesar 23 persen menjadi Rp110,4 miliar. Laba perseroan turun akibat enaikan beban bunga untuk pembiayaan investasi. 

ASSA sejatinya mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 25 persen secara tahunan menjadi Rp2,33 triliun. 

Sebelumnya, Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan,tantangan pada tahun ini tidak akan lebih mudah karena adanya pandemi COVID-19 atau virus corona. Meski begitu, perseroan tetap optimistis pilar bisnis mobilitas, lelang, dan logistik yang mengarah ke end-to-end akan tetap tumbuh stabil.

Pandemi virus corona pada awal tahun ini rupanya cukup berkontribusi positif terhadap penjualan mobil bekas pada. Dia menuturkan hal ini terjadi seiring meningkatkan permintaan karena masyarakat beralih dari angkutan umum ke kendaraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper