Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Naik, IHSG Merangkak ke Zona Hijau

IHSG berhasil parkir di level Rp4,531,68 setelah menguat 65,64 poin atau 1,47 persen
Pekerja berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Bisnis/Abdurachmann
Pekerja berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Bisnis/Abdurachmann

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah jatuh bangun di awal perdagangan, Kamis (2/4/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sepanjang perdagangan sesi II dan menutup pergerakannya di zona hijau.

IHSG berhasil parkir di level Rp4,531,68 setelah menguat 65,64 poin atau 1,47 persen. Adapun hari ini IHSG dibuka pada level 4.466 dan sepanjang perdagangan sempat menyentuh level terendah di 4.393,66.

Tercatat, total nilai transaksi di seluruh pasar mencapai Rp6,61 triliun dengan aksi jual bersih yang dilakukan investor asing sebesar Rp384,28 miliar. 

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 217 saham menguat, 182 saham melemah, dan 122 saham tidak bergeming. 

Dua saham perbankan besar membukukan rapor merah pada perdagangan hari ini yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 2,05 persen dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 1,28 persen.

Keduanya menjadi sasaran aksi jual investor asing sejak awal perdagangan. Hingga penutupan pasar, net sellBBRI mencapai Rp279,70 miliar dan BBCA sebesar Rp15,30 miliar. 

Selain itu, meski parkir di zona hijau, saham lain seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) juga mencetak net sellmasing-masing Rp73,98 miliar, Rp12,96 miliar, dan Rp8,29 miliar.

Sementara itu bursa lainnya di dunia bergerak variatif. Bursa Amerika Serikat kompak memerah, Indeks Dow Jones melemah 4,44 persen, sedangkan indeks S&P dan Nasdaq parkir di zona merah setelah sama-sama turun 4,41 persen.

Di Asia, indeks Nikkei dan Topix Tokyo masing-masing turun 1,37 persen dan 1,57 persen. Adapun sisanya menghijau yakni indeks Hang Seng Hongkong (0,84 persen), indeks Shanghai Composite (1,69 persen) dan Strait Times Singapura (0,52 persen).

Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini di luar perkiraan. Awalnya, indeks diprediksi akan kembali tertekan karena banyak data ekonomi AS yang tak sesuai harapan.

“Ditambah penyebaran corona di Amerika juga semakin tinggi bahkan ada statement yang bilang jumlah kasusnya akan mencapai 200.000 orang lebih,” katanya saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).

Hans memperkirakan kenaikan harga minyak menjadi sentimen positif terhadap kinerja indeks hari ini, setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Arab Saudi dan Rusia akan segera berdamai.

Mengenai aksi jual yang masih mewarnai pasar domestik, Hans menyebut saat ini para investor masih kurang percaya diri karena puncak pandemi masih belum teraba, baik di Indonesia, maupun di Amerika dan Eropa. 

Menurutnya, investor masih mengira-ngira waktu masuk yang tepat karena pelemahan pasar diperkirakan belum mencapai titik terendahnya.

“Kalau berkaca pada krisis 2008 lalu, pelaku pasar masuk setelah ada kepastian stimulus. Sekarang stimulus sudah ada, tapi kan corona masih belum terlihat ujungnya,” tutur Hans.

Untuk perdagangan Jumat (3/4/2020), dia memperkirakan indeks akan kembali terkoreksi. Salah satunya karena data pengangguran AS yang akan keluar kemungkinan besar tidak menunjukkan angka yang memuaskan sehingga dapat menekan pasar. 

Hans menyebut IHSG akan bergerak pada evel support antara 4393 sampai 4317 dan pada level  resistance di rentang 4627 sampai 4700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper