Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Kasus Corona Global Melambat, Bursa Eropa Naik Lagi

Menurut Deutsche Bank, pertumbuhan kasus virus corona baru, penyebab Covid-19, global mencapai 8,8 persen, angka di bawah 10 persen untuk hari kedua berturut-turut.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa berhasil memperpanjang relinya dan kembali berakhir naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (31/3/2020).

Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, ditutup di level 320,06 dengan penguatan 1,65 persen atau 5,18 poin dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (30/3/2020), indeks Stoxx berakhir di level 314,88 dengan kenaikan 1,28 persen.

Bursa Eropa mencatat kenaikan ketujuh dalam sembilan sesi perdagangan setelah Pemerintah China merilis data manufaktur yang lebih baik dan pertumbuhan jumlah kasus Covid-19 menunjukkan perlambatan.

Menurut Deutsche Bank, pertumbuhan kasus virus corona baru, penyebab Covid-19, global mencapai 8,8 persen, angka di bawah 10 persen untuk hari kedua berturut-turut.

Sementara itu, raksasa layanan kesehatan Johnson & Johnson pada Senin (30/3) mengatakan memiliki kandidat untuk vaksin virus corona yang dapat diujicobakan kepada manusia pada September mendatang.

Di sisi lain, aktivitas manufaktur China dilaporkan mengalami rebound pada Maret. Capaian ini menandakan bahwa ekonomi terbesar kedua dunia itu kembali pulih setelah menghadapi ancaman merosotnya permintaan global.

Biro Statistik Nasional (NBS) China merilis Purchasing Managers’ Index (PMI) naik ke angka 52,0 pada Maret 2020 dari rekor terendah 35,7 pada Februari. PMI di atas 50 menandakan perbaikan kondisi. Adapun, indeks yang mencakup layanan dan konstruksi di Negeri Panda tersebut berada di 52,3.

“Kami terus meyakini rebound ekonomi yang dipimpin China dan proses ini sedang dalam fase awal dan akan memperkuat dibantu oleh beberapa permintaan konsumen yang terpendam,” terang Sebastien Galy, ahli strategi makro senior di Nordea Asset Management, dikutip dari MarketWatch.

Di antara indeks saham utama pendongkrak Stoxx pada Selasa adalah indeks CAC 40 Prancis (+0,40 persen), indeks DAX Jerman (+1,22 persen), indeks FTSE 100 Inggris (+1,95 persen), dan indeks FTSE MIB Italia (+1,06 persen), berdasarkan data Bloomberg.

Sementara itu, saham Nokian Renkaat Oyj mampu mencatat kenaikan terbesar pada indeks Stoxx (+17,77 persen), disusul saham Hammerson PLC (+16,12 persen) dan Hello-Fresh SE (+13,12 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper