Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menghijau Sesi I, Saham BBNI Paling Diburu Asing

IHSG menguat 75,2 poin atau 1,70 persen ke level 4.489.700 pada penutupan sesi pertama, Selasa (31/3/2020). Indeks bergerak dengan menyentuh level support 4.416,495 dan resistance Rp4.569,473.
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan mengakhiri perdagangan sesi pertama, Selasa (31/3/2020), dengan menguat 1,70 persen.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 75,2 poin atau 1,70 persen ke level 4.489.700 pada penutupan sesi pertama, Selasa (31/3/2020). Indeks bergerak dengan menyentuh level support 4.416,495 dan resistance Rp4.569,473.

Sektor saham konsumer dan manufaktur menjadi penopang utama laju IHSG dengan penguatan 5,71 persen dan 3,90 persen. Seluruh 10 sektor saham kompak menghijau pada perdagangan sesi pertama, Selasa (31/3/2020).

Total nilai transaksi saham di pasar reguler, tunai, dan negosisasi senilai Rp3,69 triliun. Sebanyak 236 saham menguat, 132 terkoreksi, dan 116 stagnan hingga pukul 11:30 WIB.

Adapun, investor asing terpantau masih melakukan aksi jual dengan catatan jual bersih atau net sell senilai Rp374,29 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memimpin daftar net sell atau jual bersih asing senilai Rp168,3 miliar.

Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi saham yang paling diburu asing sepanjang sesi perdagangan pertama, Selasa (31/3/2020). Tercatat, total beli bersih atau net buy asing senilai Rp9,7 miliar membawa laju harga perbankan milik negara itu menguat 1,08 persen ke level Rp3.760 hingga pukul 11:30 WIB.

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) menduduki daftar teratas top gainers dengan penguatan 34,88 persen. Dua emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), menemani di posisi kedua dan ketiga dengan penguatan masing-masing 11,48 persen dan 10,73 persen.

Sebaliknya, saham PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPS), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) harus masuk ke dalam daftar teratas top losers dengan koreksi harga 6,90 persen, 6,58 persen, dan 4,95 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper