Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat 1,99 Persen ke Level 4.500

Pada pembukaan perdagangan Selasa (31/3/2020), IHSG menguat 1,99 persen atau 87,7 poin menjadi 4.502,19. Tampak 115 saham langsung mengalami penguatan.
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat 1,99 persen dan kembali ke level 4.500.

Pada pembukaan perdagangan Selasa (31/3/2020), IHSG menguat 1,99 persen atau 87,7 poin menjadi 4.502,19. Tampak 115 saham langsung mengalami penguatan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin Senin (30/3/2020) pergerakan IHSG ditutup di level 4.414,5 dengan koreksi tajam 2,88 persen atau 131,07 poin

Bahkan aktivitas perdagangannya sempat terhenti pukul 10.20 WIB karena anjlok 5 persen ke level 4.318.29.

Dengan demikian, sejak pemberlakukan trading halt atau penghentian sementara perdagangan selama 30 menit pada 11 Maret 2020, perdagangan di BEI tercatat sudah mengalami trading halt sebanyak 6 kali hingga kini.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan harapan atas Paket Stimulus yang digelontorkan Pemerintah AS senilai $2.2 triliun dan diperpanjangnya masa social distancing hingga akhir April 2020 menjadi faktor pendorong DJIA menguat sebesar +3.19 persen.

Sementara itu, jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 37,780 orang dan yang terjangkiti mencapai 784,381 orang per 30 Maret, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa.

Lebih lanjut, naiknya harga komoditas seperti: Timah +1.07 persen, Gold +0.74 persen & CPO +4.1 persen juga berpotensi menjadi sentimen positif bagi reboundnya IHSG hari ini.

Dilain pihak investor perlu mewaspadai jatuhnya sebagian Bursa Asia pagi ini serta jatuhnya harga komoditas seperti: WTI Crude Oil turun -6.91 persen, terendah selama 18 tahun terakhir, Nikel -0.85 persen & -3.70 persen borpotensi menahan kenaikan IHSG.

Mengetahui IHSG berpeluang menguat terbatas, di tengah secara valuasi banyak saham menjadi sudah semakin sangat atraktif, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Telko, Farmasi, Rumah Sakit, dan CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper