Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: ‘Lockdown’ Belum Jadi Opsi, Kontribusi BUMN Dinanti

Sejumlah berita menjadi topik utama harian Bisnis Indonesia hari ini, Selasa (31/3/2020), di antaranya mengenai kebijakan pembatasan sosial berskala besar untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta. Bisnis/Abdurahman
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta. Bisnis/Abdurahman

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita menjadi topik utama harian Bisnis Indonesia hari ini, Selasa (31/3/2020), di antaranya mengenai kebijakan pembatasan sosial berskala besar untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Berikut ini ringkasan sejumlah topik utamanya:

 

‘Lockdown’ Belum Jadi Opsi. Di tengah desakan untuk segera mengarantina wilayah DKI Jakarta, pemerintah akhirnya memilih kebijakan pembatasan sosial berskala besar sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Langkah tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Bogor terkait dengan penanganan COVID-19, Senin (30/3)

Perlambatan Investasi: Kontribusi BUMN Dinanti. Peran perusahaan pelat merah sangat dinanti untuk mendongkrak realisasi penanaman modal dalam negeri di tengah tren penurunan penanaman modal asing akibat wabah COVID-19.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta sokongan dari badan usaha milik negara (BUMN) untuk meningkatkan capaian penanaman modal dalam negeri (PMDN). Pasalnya, realisasi penanaman modal asing (PMA) diprediksi turun. “Arahan Pak Presiden untuk triwulan I/2020, PMA agak menurun. Supaya performa tidak turun, kita andalkan investasi dalam negeri, yang pilarnya BUMN,” ujar Bahlil, Senin (30/3).

BUMN Karya dan Holding Asuransi Beli Aset Jiwasraya. Sejumlah badan umum milik negara (BUMN) karya beserta holding asuransi dan penjaminan bekerja sama untuk membeli aset properti milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni Cilandak Town Square atau Citos. Pusat perbelanjaan yang berada di Jakarta Selatan itu memiliki harga jual Rp2,2 triliun.

Relaksasi Dimulai Keringanan Pembiayaan Terdampak COVID-19. Efek imbauan regulator untuk relaksasi kredit serta tawaran serupa dari asosiasi mulai terasa. Para pelaku usaha multifinance mulai bergerak memberikan keringanan pembiayaan, kendati hal tersebut berpotensi mendorong rasio kredit bermasalah atau nonperforming financing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper