Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Raih Pendapatan US$2,7 Miliar

Emiten berkode saham INDY itu mencatatkan penurunan pendapatan 6 persen dari semula sebesar US$2,9 miliar pada 2018 menjadi hanya sebesar US$2,7 miliar.
Aktivitas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Istimewa
Aktivitas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Indika Energy Tbk. berbalik negatif, membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2019 sebesar US$18,16 juta. Berbanding terbalik dengan capaian 2018 yang membukukan laba sebesar US$80 juta.

Berdasarkan laporan keuangan, berbaliknya rugi tersebut sejalan dengan perseroan yang mencatatkan rugi komprehensif tahun berjalan sebesar US$16,47 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang membukukan laba US$98,21 juta.

Adapun, kerugian tersebut disebabkan oleh pos pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti pada 2019 telah berbalik merugi US$1,4 juta daripada tahun sebelumnya yang menghasilkan US$2,08 juta.

Selain itu, pos kerugian yang belum direalisasi atas instrumen keuangan derivatif (hedging reserve) membengkak menjadi US$21,7 juta dari tahun sebelumnya hanya sebesar US$1,4 juta. Pos akumulasi selisih kurs juga membengkak menjadi US$305.451.

Sementara itu, emiten berkode saham INDY itu mencatatkan penurunan pendapatan 6 persen dari semula sebesar US$2,9 miliar pada 2018 menjadi hanya sebesar US$2,7 miliar.

Namun, beban pokok kontrak dan penjualan naik tipis 1,4 persen menjadi US$2,35 miliar, sehingga laba kotor menjadi US$426 juta atau turun 33 persen daripada perolehan tahun sebelumnya sebesar US$641,2 juta.

Di sisi lain, perseroan berhasil menekan sejumlah beban seperti beban pajak yang turun 97 persen menjadi hanya sebesar US$49,14 juta daripada tahun sebelumnya sebesar US$167,2 juta.

Perusahaan pertambangan itu, memiliki jumlah aset US$1,431 miliar per 31 Desember 2019, turun tipis 1,9 persen dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar US$1,459 miliar. Adapun, jumlah liabilitas perseroan sebesar US$2,57 miliar dan jumlah ekuitas sebesar US$1,04 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper