Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Kapuas Prima Coal Tbk. mencatat pelemahan terdalam sekaligus mengalami auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan hari ini, Senin (30/3/2020).
Saham emiten bersandi ZINC tersebut mengalami auto reject setelah menyentuh batas penurunan harga sebesar 7 persen menjadi Rp186 per lembar saham.
Pelemahan ZINC disusul oleh sejumlah saham yang ditutup melemah nyaris 7 persen (lihat tabel).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok ke zona merah dan berakhir anjlok hampir 3 persen pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG ditutup di level 4.414,5 dengan koreksi tajam 2,88 persen atau 131,07 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (27/3/2020), IHSG mampu ditutup di level 4.545,57 dengan kenaikan tajam 4,76 persen atau 206,67 poin, lonjakan untuk hari kedua berturut-turut.
Baca Juga
Indeks mulai tersungkur dari rally-nya dengan bergerak di zona merah pada awal perdagangan Senin (30/3). Bahkan aktivitas perdagangannya sempat terhenti pukul 10.20 WIB karena anjlok 5 persen ke level 4.318.29.
Sepanjang perdagangan Senin (30/3), IHSG bergerak fluktuatif di level 4.317,71 – 4.545,36. Sebanyak 85 saham menguat, 332 saham melemah, dan 106 saham stagnan.
Adapun seluruh 10 sektor tertekan di zona merah, dipimpin aneka industri (-5,47 persen), industri dasar (4,79 persen), dan manufaktur (-4,35 persen).
Berikut adalah perincian 10 saham dengan penurunan harga terbesar atau Top Losers hari ini: | |||
|---|---|---|---|
Saham | Harga Sebelumnya (Rp) | Harga Penutupan Hari Ini (Rp) | Perubahan (persen) |
ZINC | 200 | 186 | -7,00 (14 poin) |
GGRM | 44.000 | 40.925 | -6,99 (3.075 poin) |
AMOR | 2.580 | 2.400 | -6,98 (180 poin) |
BFIN | 258 | 240 | -6,98 (18 poin) |
SMRA | 430 | 400 | -6,98 (30 poin) |
TKIM | 4.300 | 4.000 | -6,98 (300 poin) |
JSKY | 86 | 80 | -6,98 (6 poin) |
MBAP | 1.650 | 1.535 | -6,97 (115 poin) |
ITMG | 7.900 | 7.350 | -6,96 (550 poin) |
LPPF | 1.365 | 1.270 | -6,96 (95 poin) |
Sumber: BEI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
