Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Cetak Kenaikan Laba 23,68 Persen

Pada laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Senin (30/3/2020), emiten bersandi saham IPCM tersebut mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp90,04 miliar, lebih tinggi 23,68 persen dibandingkan dengan tahun 2018 senilai Rp72,8 miliar.
Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK (IPCC Terminal) Chiefy Adi Kusmargono memberikan paparan di sela-sela kunjungan ke kantor Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (6/12/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK (IPCC Terminal) Chiefy Adi Kusmargono memberikan paparan di sela-sela kunjungan ke kantor Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (6/12/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten PT Jasa Armada Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan seiring dengan meningkatnya laba usaha.

Pada laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Senin (30/3/2020), emiten bersandi saham IPCM tersebut mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp90,04 miliar, lebih tinggi 23,68 persen dibandingkan dengan tahun 2018 senilai Rp72,8 miliar.

Terdorong naiknya laba itu sejalan dengan bertambahnya laba usaha perseroan yang pada tahun 2019 sebesar Rp108,47 miliar. Perolehan ini lebih tinggi 6 persen dibandingkan perolehan pada 2018 sebanyak Rp102,42 miliar.

Sementara itu, IPCM juga menikmati lonjakan arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasi. Pada 2019, IPCC mencatatkan arus kas ini sebesar Rp247,6 miliar, atau naik 63,37 persen dari angka tahun 2018 senilai Rp151,58 miliar.

Adapun kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi atau capital expenditure (capex) mengalami kenaikan signifikan. Pada 2019, perseroan membelanjakan dana senilai Rp76,72 miliar dibandingkan capex 2018 sebesar Rp29,3 miliar

Di sisi lain, IPCM mengalami penurunan pendapatan bersih pada 2019. IPCM meraih pendapatan sebesar Rp681,67 miliar, atau anjlok 6,24 persen dibandingkan catatan pada 2018 sebesar Rp727,05 miliar.

Sepanjang 2019 IPCC juga mengalami kenaikan liabilitas dari Rp118,03 miliar pada 2018 menjadi Rp199,89 miliar pada 2019 atau naik 69,35 persen. Penyumbang terbesar kenaikan ini adalah beban akrual perusahaan pada 2019 yang naik menjadi Rp138,6 miliar dari Rp79,2 miliar pada 2018.

Kenaikan liabilitas juga disebabkan oleh utang dividen yang harus dibayarkan perusahaan kepada investor. Pada 2019, IPCC membayarkan dividen senilai Rp12,19 miliar.

Ekuitas anak usaha Pelindo II ini mencapai Rp1,08 triliun pada 2019, meningkat dari sebelumnya Rp1,04 triliun. Aset pun naik menuju Rp1,28 triliun dari 2018 sebesar Rp1,16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper