Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Borong Saham Bank Besar, IHSG Langsung Menghijau

Tiga emiten bank berkapitalisasi jumbo, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) langsung berada di posisi atas daftar saham paling diburu asing hingga pukul 09:19 WIB.
Pengunjung menggunakan ponsel saat berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel saat berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menghijau pada awal perdagangan, Kamis (26/3/2020), setelah aksi beli investor asing memborong emiten perbankan berkapitalisasi jumbo.

Pada pembukaan perdagangan Kamis (26/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 3.937,63. Namun, indeks langsung melesat ke zona hijau melewati level 4.000.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 09:17 WIB, indeks telah menguat 5,69 persen atau 223,910 poin ke level 4.161,542. Sebanyak 188 emiten menghijau, 61 emiten mengalami koreksi, dan 70 emiten stagnan.

Tiga emiten bank berkapitalisasi jumbo, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) langsung berada di posisi atas daftar saham paling diburu asing hingga pukul 09:19 WIB.

Nilai net buy atau beli bersih masing-masing yakni BBCA Rp154,3 miliar, BBRI Rp77,5 miliar, dan BMRI Rp66,1 miliar.

Dua saham emiten farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) masih diburu oleh investor sehingga masuk ke dalam jajaran tiga besar top gainers hingga pukul 09:19 WIB.

Saham KAEF menguat 17,31 persen dan INAF 15,91 persen.Dalam risetntya, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyebut penguatan Dow Jones Industria Average yang terjadi sekitar 14 persen dalam dua hari akan menjadi pendorong IHSG, Kamis (26/3/2020).

Kenaikan harga komoditas seperti minyak, nikel, dan timah juga akan menjadi bahan bakar laju indeks.Edwin menyebut banyak saham yang sudah semakin aktraktif.

Pihaknya merekomendasikan agar investor sangat selektif dalam melakukan pembelian.“Jika investor ingin melakukan buy makan dapat fokus atas saham dari sektor logam emas, farmasi, batu bara, CPO, pakan ternak, dan telekomunikasi pada perdagangan kamis ini,” jelasnya dalam riset, Kamis (26/3/2020).

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi IHSG masih melemah pada, Kamis (26/3/2020). Menurutnya, sejauh ini belum ada sentimen atau stimulus tambahan dari dalam negeri.

“Penyebaran Corona terutama dari dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan masih akan membayangi pergerakan. Volatilitas diperkirakan masih akan tinggi,” tulisnya dalam riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper