Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dow Jones Catat Kenaikan Terbesar Sejak 1933

Didorong harapan terhadap paket stimulus ekonomi AS.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, NEW YORK - Saham-saham di bursa Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB, 25/3/2020), dengan indeks Dow Jones naik lebih dari 11 persen, mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 1933 di tengah harapan terhadap paket stimulus ekonomi AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 2.112,98 poin atau 11,37 persen, menjadi ditutup di 20.704,91 poin. Indeks S&P 500 meningkat 209,93 poin atau 9,38 persen, menjadi berakhir di 2.447,33 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melonjak 557,18 poin atau 8,12 persen, menjadi 7.417,86 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor energi melambung 16,31 persen, melampaui sektor-sektor industri lainnya.

Investor berharap anggota parlemen AS segera mencapai kesepakatan tentang paket bantuan ekonomi besar-besaran untuk meredam kerusakan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Reli bersejarah pada Selasa (24/3/2020) menyusul kemunduran Wall Street lagi di sesi sebelumnya, dengan indeks 30-saham ditutup turun hampir 600 poin meskipun ada upaya-upaya tegas Federal Reserve.

Bank sentral AS pada Senin (23/3/2020) mengumumkan rencana untuk membeli surat utang pemerintah dan surat berharga yang didukung hipotek AS tanpa batas guna membantu pasar berfungsi lebih efisien di tengah ketidakpastian virus corona.

Sementara data menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan sektor swasta AS mengalami kontraksi yang nyata dalam keseluruhan aktivitas bisnis pada Maret setelah eskalasi wabah Covid-19.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) jasa-jasa AS tercatat 39,1 pada akhir kuartal pertama, turun dari 49,4 pada Februari, penyedia informasi global yang berbasis di London, IHS Markit melaporkan pada Selasa (24/3/2020). Demikian pula PMI manufaktur AS turun dari 50,7 pada Februari menjadi 49,2 pada akhir kuartal pertama.

Jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 50.000 pada Selasa (24/3/2020) per pukul 15.00 waktu bagian timur AS (19.00 GMT), menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas Johns Hopkins. Angka baru mencapai 50.206 dengan 606 kematian, kata CSSE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper