Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masker Non-Medis Buatan Sritex Sudah Bisa Dipesan, Berapa Harganya?

Masker buatan Sritex bisa dicuci dan digunakan kembali dengan kondisi tertentu.
Sritex
Sritex

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) resmi meluncurkan produk masker nonmedis untuk membantu memenuhi kebutuhan di dalam negeri yang meningkat akibat masifnya penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.

Masker yang bisa dicuci dan digunakan kembali itu terdiri dari dua lapisan kain anti bakteri dan anti air. Berdasarkan unggahan di akunInstagram resmi Sritex @sritexindonesia pada Sabtu (21/3/2020) masker tersebut dapat dibeli dengan harga Rp5.500 per buah dengan minimum pemesanan 1000 buah.

"Masker nonmedis anti microbial dan anti air menggunakan bahan kain yang aman dan nyaman digunakan. Masker ini dapat dicuci dan dipakai ulang dengan cara pencucian seperti yang sudah dianjurkan," tulis Sritex dalam unggahan di media sosial Instagram, Sabtu (21/3/2020).

Adapun cara pencucian yang dimaksud adalah dengan air bersuhu maksimal 40 derajat celcius, tanpa menggunakan pemutih, dan disetrika dengan tingkat menengah. Untuk pertanyaan dan pemesanan Sritex telah menyiapkan lima nomor telepon yang dapat dihubungi.

Sebelumnya Corporate Secretary Sritex Joy Citradewi mengatakan pihaknya sengaja mengkhususkan pembuatan masker untuk kalangan nonmedis agar di tengah situasi ini masyarakat tidak berebut stok masker dengan pekerja medis.

“Seperti yang kita tahu masker medis saat ini kekurangan suplai sehingga pekerja medis kesulitan [untuk mendapatkan stok masker yang cukup],” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (20/3/2020).

Dia menjelaskan saat ini masker nonmedis tersebut masih dalam proses produksi dan dijual secara pra-order dengan pemesanan minimum 1.000 buah. Adapun distribusinya masih terfokus di Pulau Jawa dan mulai dilakukan Sabtu (21/3/2020).

Sementara itu untuk produk baju pelindung coverall, Joy mengatakan Sritex mulai memproduksi APD tersebut sejak Februari lalu dan saat ini sudah tersedia di pasar.

“Mereka [baju pelindung] dijual duluan. [Produksinya] sejak [merebak wabah] Covid-19, sudah duluan dibandingkan masker,” tambah Joy.

Meski enggan menyebut kapasitas maupun target produksi, Joy menyatakan saat ini pihaknya tengah menggenjot produksi baju pelindung coverall untuk memenuhi kebutuhan instansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper