Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 20 Maret: IHSG Hijau, Rupiah Urung ke Rp16.000 per Dolar AS

Sejalan dengan penguatan IHSG, indeks saham lainnya di Asia rebound dan naik tajam pada perdagangan hari ini
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat kenaikan pertama dalam lima sesi perdagangan. Di sisi lain, meskipun pelemahannya berlanjut, nilai tukar rupiah mampu bertahan di bawah level Rp16.000 per dolar AS.

Sejalan dengan IHSG, indeks saham lainnya di Asia rebound dan naik tajam pada perdagangan hari ini, di tengah langkah otoritas global untuk membendung pandemi virus corona (Covid-19).

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Jumat (20/3/2020):

Bursa Asia Siuman, IHSG Ikut Melonjak 2 Persen Lebih

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup melonjak 2,18 persen atau 89,52 poin di level 4.194,94. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 3.918,34 – 4.238,26.  

Sebanyak 7 dari 9 sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin barang konsumen (+7,79 persen) dan infrastruktur (+5,75 persen). Adapun sektor aneka industri dan finansial masing-masing melemah 1,61 persen dan 1,40 persen.

Sementara itu, dari 686 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 191 saham menguat, 224 saham melemah, dan 271 saham stagnan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 9,92 persen dan 16,45 persen menjadi pendongkrak utama atas lonjakan yang dialami IHSG.

Aksi Bargain Hunting Bikin Saham-saham ini Menguat

Saham-saham pertambangan menjadi salah satu penopang penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat terjun bebas dan menyentuh level 3.925, 60, tetapi akhirnya ditutup menguat 2,18 persen ke level 4.194,94 naik 89,52 poin.

Beberapa saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG hari ini adalah emiten di sektor pertambangan. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) misalnya, tercatat meningkat 21,21 persen ke level Rp1.800 per saham.

Rupiah Ditutup Melemah Lagi

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 47 poin atau 0,30 persen di level Rp15.960 per dolar AS, depresiasi hari kedelapan beruntun sejak perdagangan 11 Maret.

Meski demikian, rupiah mampu menghapus sebagian besar pelemahannya dan bertahan di bawah level Rp16.000 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di level 15.950 – 16.225 per dolar AS.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melorot 1,453 poin atau 1,41 persen ke posisi 101,302 pukul 15.51 WIB, setelah mampu reli tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Dolar AS Longsor, Lockdown California Picu Kekhawatiran Resesi

Perintah Gubernur California kepada seluruh warga negara bagian ini untuk tidak meninggalkan rumah di tengah meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19) melengserkan dolar Amerika Serikat (AS) dari relinya.

Dolar AS membukukan kemerosotan terburuknya dalam lebih dari empat tahun akibat tertekan kekhawatiran bahwa perintah tersebut akan diikuti negara-negara bagian lain dan mendorong AS ke dalam resesi.

Bloomberg Dollar Spot Index tergelincir sebanyak 1,8 persen pada perdagangan hari ini, sedangkan pound sterling mencatat penguatan terbesarnya terhadap greenback dalam lebih dari 11 tahun.

Waduh, Harga Minyak Bisa Sentuh Level US$5 per Barel?

Para pedagang minyak ramai berspekulasi soal arah pergerakan harga minyak di tengah gejolak pasar yang berlangsung. Sebagian memperkirakan yang terburuk belum terjadi.

Meski telah merosot sekitar 60 persen sepanjang tahun ini ke level terendah sejak 2003, harga minyak kemungkinan akan turun lebih jauh menjadi US$20 per barel atau di bawahnya, menurut survei Bloomberg terhadap pedagang dari sejumlah perusahaan dan merchant ternama di dunia.

Sederet analis mulai dari Goldman Sachs Group Inc. hingga Citigroup Inc. juga memperkirakan harga akan memperpanjang koreksinya dalam beberapa bulan mendatang.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 terpantau melonjak 31,90 poin atau 2,16 persen ke level US$1.511,20 per troy ounce pukul 15.51 WIB, setelah berakhir naik tipis 0,09 persen di level 1.479,30 pada Kamis (19/3/2020).

Seiring dengan pergerakan emas, indeks dolar AS terpantau melorot 1,453 poin atau 1,41 persen ke posisi 101,302 pukul 15.51 WIB, setelah mampu reli tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta bertambah Rp35.000 ke level Rp859.000 per gram. Harga pembelian kembali atau buyback emas pun meningkat Rp35.000 menjadi Rp778.000 per gram dari harga sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper